Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Gunawan Maryanto

Puisi: Alap-Alap Surtikanti (Karya Gunawan Maryanto)

Alap-Alap Surtikanti suatu kali aku pernah bersembunyi di gelung rambutmu berdiamlah di sana , katamu, rumahkan kesepianmu dan bau le…

Puisi: Windradi (Karya Gunawan Maryanto)

Windradi Sebut aku batu sebab kau tahu tak ada lagi suaraku tak kubagi cintaku bahkan kepadamu dalam diam kuhayati apa yang…

Puisi: Alap-alapan Surtikanti (Karya Gunawan Maryanto)

Alap-alapan Surtikanti suatu kali aku pernah bersembunyi di gelung rambutmu berdiamlah di sana, katamu. rumahkan kesepianmu dan bau l…

Puisi: Sendhang Kapit Pancuran (Karya Gunawan Maryanto)

Sendhang Kapit Pancuran akulah sendang itu di mana waktu bersembunyi sedang dua pancuran itu adalah saudaraku —kakak dan adik kandung…

Puisi: Waspa Kumembeng Jroning Kalbu (Karya Gunawan Maryanto)

Waspa Kumembeng Jroning Kalbu September-Oktober Kau pernah bilang : ada saatnya burung kembali bersarang membangun segala yang pern…

Puisi: Sangkakala Kapipit (Karya Gunawan Maryanto)

Sangkakala Kapipit bahaya tak datang dari kejauhan ia bersembunyi di pangkal pahamu berdiam di pangkal sayapmu sebagai bulu putih ber…

Puisi: Kayon Gapuran (Karya Gunawan Maryanto)

Kayon Gapuran dan kini rajahlah punggungku  menjadi kayon gapuranmu sebuah rumah bisa kau dirikan di sana  dengan dua naga bersayap d…

Puisi: Gedong Menga (Karya Gunawan Maryanto)

Gedong Menga suaramu menggambar jendela di dadaku lalu seseorang akan datang membukanya —kau tahu siapa dia mengucapkan selamat pagi…

Puisi: Light Square (Karya Gunawan Maryanto)

Light Square (bersama oliver qadari hogg) Sedikit berangin, katamu berulang seperti merapal mantra lalu sebagai angin kita melintas…

Puisi: Sumbadra (Karya Gunawan Maryanto)

Sumbadra kularung cintamu! jadilah perempuan itu berlari menghunjamkan diri pada sepi yang tegak berdiri layaknya sebuah belati l…

Puisi: Wedharing Wacana Mulya (Karya Gunawan Maryanto)

Wedharing Wacana Mulya Maret Kau yang berdiri di ujung musim hujan Di antara bunga gelagah berguguran Kupanggil namamu. Kupanggil n…

Puisi: Jineman Uler Kambang (Karya Gunawan Maryanto)

Jineman Uler Kambang (: sg) (1) gong ataukah perempuan yang berdiam di dalamnya memintaku berjanji kesekian kali untuk kembali bas…
© Sepenuhnya. All rights reserved.