Puisi: Kolam yang Terbikin dari Uap (Karya Mardi Luhung)
Puisi: Kolam yang Terbikin dari Uap
Karya: Mardi Luhung
Kolam yang Terbikin dari Uap
Kolam yang terbikin dari uap
penuh ikan-kelabu-licin, yang
matanya persis lilin
dengan nyala yang tersulut
dari nafasmu
dan nafasmu adalah rangkaian
kisah, ketika seorang ksatria
berkacak-pinggang di menara kota
sebab, telah menggosok
sepotong cermin yang membuat
dia mesti menjilati sendiri
bayangan tubuhnya yang begitu
cantik dan begitu menarik kulup
shahwatmu untuk menjadi sekuntum
ganggang onani
dan di pinggir-pinggir kolam
sejumput jerami mencoba tumbuhkan
akarnya, batangnya, dahannya
dan kau merasa: ”Mau apa spesies
terendah itu melebarkan dirinya ?”
“Ataukah jerami kini telah merasa
jika si punguk memang bisa mencaplok
bulan yang munting?”
seperti perasaan yang diusung
para kelasi, ketika kapalnya
telah merapat ke dermaga, dan
bayangan bir, teler, cinta-semalam
serta lagu-lagu kodian dapat
temukan-balik berumplung-umplung
spermanya yang telah kintir itu?
lalu di antara batu dan lumut
siapa, siapa, nanti yang bakal
menumpuk pekerjaan-akhirmu, ketika
cahaya senja surup diantara sumbu
tenagamu yang melapuk?
melambar di lingkaran nadir
berpusar turun, lalu jatuh pada
sepetak areal pemberhentian
dengan nama-nama: ”Entah siapa
yang akan mengingatnya?”
“Mungkin diingat mungkin juga tidak,”
yang pasti, kau sendirilah yang
telah membikin semua itu
menjadi kwitansi-kwitansi khusus
tentang sebuah kolam
tentang apapun tentangnya
yang nanti akan tetap sebagai kolam:
“Kolam yang terbikin dari uap,”
seperti rawa-rawa yang selalu muncul
ketika terpejam tak lagi terbuka
bagi waktumu yang berikutnya
di dalam kolam itu juga ....
Gresik,1999
Puisi: Kolam yang Terbikin dari Uap
Karya: Mardi Luhung