Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Sang Perantau (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi "Sang Perantau" karya Isbedy Stiawan ZS menggambarkan kompleksitas perasaan seorang perantau dan kerinduannya akan rumah.
Sang Perantau

sang perantau selalu rindu pulang
sebab dalam dirinya ialah rumah, pembaringan,
dan segala cinta yang tiap waktu menanti:
kau akan menyiapkan makanan atau ciuman
dan perantau memberi rindu demi rindu

sang perantau akan selalu pulang
dan di tangannya sepohon cinta
dan lipatan-lipatan perjalanan
lalu kau membongkarnya saat malam
sambil mendengar dongeng di perantauan
                   - tapi bukan khianat? -

sejauh perantau mengubang jalan
ia pasti kembali pulang
dan kau menanti setiap bongkahan
berbagai dongeng;
                               lalu lelap di dadanya

sebab begitulah kau memaknai

"ia akan pulang, diamlah sejenak. kita
mulai lagi setelah ia pergi," bisikmu

sang perantau selalu rindu pulang
di tangannya oleh-oleh kenangan

18/02/2011

Analisis Puisi:

Puisi "Sang Perantau" karya Isbedy Stiawan ZS adalah sebuah karya yang menggambarkan perasaan seorang perantau yang selalu merindukan pulang ke tempat asalnya. Melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini menggambarkan kompleksitas perasaan seorang perantau dan kerinduannya akan rumah.

Tema

Tema utama dalam puisi ini adalah kerinduan, perjalanan, dan makna rumah. Puisi ini menggambarkan perasaan seorang perantau yang selalu merindukan pulang ke tempat asalnya, di mana rumah bukan hanya tempat fisik tetapi juga simbol dari cinta, kehangatan, dan kenangan.

Gaya Bahasa

Isbedy Stiawan ZS menggunakan berbagai perangkat sastra untuk memperkuat pesan dalam puisinya:

Metafora dan Simbolisme:
  • "Rumah, pembaringan, dan segala cinta": Rumah dalam puisi ini bukan hanya tempat fisik tetapi juga pembaringan dan simbol dari segala cinta yang tiap waktu menanti. Ini menggambarkan rumah sebagai tempat yang penuh dengan kenangan dan kasih sayang.
  • "Sepohon cinta dan lipatan-lipatan perjalanan": Metafora ini menggambarkan perjalanan seorang perantau sebagai sebuah pohon cinta yang tumbuh dan berkembang dari setiap lipatan-lipatan perjalanan yang dilaluinya.
Imaji (Citraan):
  • Citraan perjalanan, seperti "mengubang jalan," menciptakan gambaran tentang proses perjalanan yang panjang dan penuh tantangan.
  • Citraan malam dan dongeng di perantauan menciptakan suasana yang tenang dan intim, mencerminkan momen-momen kebersamaan dan refleksi.
Pertanyaan Retoris:
  • Pertanyaan retoris, seperti "tapi bukan khianat?", menambahkan dimensi introspektif pada puisi, mengundang pembaca untuk merenungkan makna dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh sang perantau dan orang yang menanti di rumah.

Makna

Puisi ini mengandung makna yang dalam tentang kerinduan, perjalanan, dan makna rumah:
  1. Kerinduan dan Perjalanan: Puisi ini menggambarkan perasaan seorang perantau yang selalu merindukan pulang ke tempat asalnya. Meskipun menjalani perjalanan jauh, sang perantau selalu membawa dengan dia sepohon cinta dan kenangan perjalanan, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari dirinya.
  2. Makna Rumah: Rumah dalam puisi ini bukan hanya tempat fisik tetapi juga simbol dari cinta, kehangatan, dan kenangan. Sang perantau selalu merindukan rumah dan segala hal yang terkait dengannya, termasuk makanan, ciuman, dan dongeng di malam hari.
  3. Keteguhan dan Pengharapan: Meskipun menjalani perjalanan yang jauh dan panjang, sang perantau dan orang yang menantinya di rumah tetap teguh dalam kerinduannya dan harapannya untuk bertemu kembali. Pertemuan diakhir perjalanan menjadi momen yang ditunggu-tunggu dengan penuh pengharapan.
Puisi "Sang Perantau" karya Isbedy Stiawan ZS adalah sebuah karya yang penuh dengan makna tentang kerinduan, perjalanan, dan makna rumah. Melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini menggambarkan kompleksitas perasaan seorang perantau dan orang yang menanti di rumah. Dengan penggunaan metafora, simbolisme, dan citraan yang kuat, Isbedy Stiawan ZS berhasil menghadirkan pengalaman batin yang mendalam bagi pembaca.

Isbedy Stiawan ZS
Puisi: Sang Perantau
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.