Puisi: Subuh yang Hangat (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi: Subuh yang Hangat Karya: Isbedy Stiawan ZS
Subuh yang Hangat


di subuh yang hangat, kalian datang menyerang
dengan senapan yang siap menyalak

lalu subuh itu pun berubah hujan
- hujan airmata,
dan darah -

tapi kematian amatlah syahdu,
sangat dirindu saat perjalanan
menuju senyum-Mu

maka apalah arti kematian,
tanpa bertempur
sebab kami 
tak dibekali senjata?

apakah orang-orang sedunia
lalu tak akan mengecam kalian:
mengutuk kebiadaban kalian?

lalu kami ditahan
barang-barang kami kalian rampas,
lantas pantaskah kami
menyebut kalian
perompak?


1 Juni 2010

Puisi: Subuh yang Hangat
Puisi: Subuh yang Hangat
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.