Sajak Sakit
siapa tamu yang di luar itu
yang selalu memandang cemas dan ragu
pada pintu yang terus diketukinya
dengan batuk-batuk kehadirannya?
- spada aku datang
tiadakah kamar ini dihuni orang? -
jangan, jangan kau keluar
di luar angin berkejaran menyapu langit yang kusai
wahai, tidurlah manis sementara kubacakan
sajak sakit yang telah kutulis buatmu
batang cemara yang tegak
meski dilelahkan angin panas yang bergurauan.
1964
Puisi: Sajak Sakit
Karya: Andre Hardjana