Puisi: Malam yang Kugandrungi (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Malam yang Kugandrungi

inikah malam yang kugandrungi malam yang hanya menyisakan jejak hujan tanpa bunga melati bagi pemakamanku
orang-orang dungu itu masih saja menunggu di tikungan mereka berdoa untuk kelepak kelelawar berharap bahunya ditumbuhi sepasang sayap agar mampu menjelajahi malam-malam laknat yang aku ciptakan
tapi hujan masih bersijingkat di halaman aku tak akan paham rahasia yang dititipkan langit dalam jiwaku
terlalu banyak yang akan kita bawa ke dalam liang kubur sebab malam telah merestui pernikahanku dengan kuntum melati

Karangasem, Bali, 2008

Puisi: Malam yang Kugandrungi

Karya: Wayan Jengki Sunarta

Biodata Wayan Jengki Sunarta:

• Wayan Jengki Sunarta lahir pada tanggal 22 Juni 1975 di Denpasar, Bali, Indonesia.