Analisis Puisi:
Puisi "Salemba, Jakarta" karya Wayan Jengki Sunarta menggambarkan suasana kota Jakarta, terutama di sekitar Salemba, dengan penggunaan gambaran-gambaran yang khas dan penuh makna.
Peluh dan Kesendirian: Penggunaan gambaran peluh yang membasuh jalan-jalan kota menggambarkan suasana panas dan lembap di Jakarta. Hal ini juga menciptakan atmosfer kesendirian, di mana penyair merasa terasing di tengah keramaian dan kesibukan kota.
Ketidakpastian dan Ketidakpastian: Puisi ini menyoroti ketidakpastian yang dirasakan oleh banyak orang, terutama di tengah tantangan kesehatan seperti asma dan tifus yang sering menjadi masalah di daerah perkotaan. Ketidakpastian ini tercermin dalam gambaran orang yang resah menunggu bus, mencari kepastian di tengah ketidakpastian.
Kontras Antara Keindahan dan Kehancuran: Penyair menggambarkan kontras antara keindahan dan kehancuran di kota Jakarta. Gambaran sekeping cinta tembikar yang hancur diinjak pejalan sibuk dan lumat dilindas kendaraan menunjukkan betapa mudahnya keindahan bisa hancur di tengah keramaian dan kegiatan sehari-hari.
Perjuangan dan Kehilangan: Puisi ini juga menggambarkan perjuangan dan kehilangan, baik secara fisik maupun emosional. Penggambaran urat biru yang ditembus jarum infus di St. Carolus menciptakan gambaran tentang perjuangan melawan penyakit dan kehilangan yang dirasakan oleh banyak orang.
Perbedaan Sosial dan Kesehatan: Melalui gambaran peluh dan wanginya parfum yang bercampur dengan bau bacin, penyair menggambarkan perbedaan sosial dan kondisi kesehatan di kota Jakarta. Hal ini mencerminkan ketimpangan sosial dan ketidakmerataan akses terhadap fasilitas kesehatan.
Puisi "Salemba, Jakarta" adalah gambaran yang kuat tentang kehidupan di kota Jakarta, dengan semua kompleksitasnya. Melalui gambaran-gambaran yang kuat dan penuh makna, penyair menghadirkan suasana kota yang panas, penuh tantangan, dan seringkali menyedihkan. Puisi ini memicu refleksi tentang perjuangan, kehilangan, dan perbedaan sosial yang ada di tengah masyarakat perkotaan.
Karya: Wayan Jengki Sunarta
Biodata Wayan Jengki Sunarta:
- Wayan Jengki Sunarta lahir pada tanggal 22 Juni 1975 di Denpasar, Bali, Indonesia.
