Puisi: Aku Akan Menyelamatkan Kota Jakarta (Karya F. Rahardi)

Puisi "Aku Akan Menyelamatkan Kota Jakarta" karya F. Rahardi menggambarkan perasaan protes, kritik sosial, dan harapan penulis terhadap ....
Aku Akan Menyelamatkan Kota Jakarta


(1)


dari tanah-tanah Sumowono yang kerdil
aku akan menulis kata-kata
untuk menembus kota Jakarta
dari desa-desa terpencil di sekitar Sumowono
akan kupungut gadis-gadis sebagai sandera
agar kau serahkan kota Jakarta
sudah lama kupendam dendam
cakrawala yang kusam
aku akan menyelamatkan mahasiswa-mahasiswa
aku ingin membebaskan menteri-menteri
dan pembesar-pembesar lainnya
dari hutan keyakinan dan slogan-slogan


(2)


Januari yang sepi
matahari terbit seminggu sekali
langit memuntahkan warnanya
hitam dan putih
di tanah-tanah Sumowono yang kerdil
tubuhku bergaul dengan kabut dan air
di atas bangku-bangku kayu yang basah
aku akan meneriakkan suara-suara
untuk mengusir tentara-tentara
dari sekitar kota Jakarta
aku akan menggiring mereka ke hutan-hutan
agar mereka leluasa menembakkan
gairah mereka pada binatang-binatang rimba
dan tak pernah terjadi lagi korban-korban
manusia


(3)


Januari yang sepi
matahari terbit seminggu sekali
dari bukit-bukit di sekitar Sumowono
aku akan menyanyikan bilangan
dan angka-angka
untuk menebus para seniman
yang telah menggadaikan tangan-tangan mereka
pada kota Jakarta
aku ingin melepaskan mereka
dari Taman Ismail Marzuki
dan mengembalikan mereka
ke rumah sakit jiwa


(4)


dari tanah-tanah Sumowono yang kerdil
aku akan mengirimkan leli dan mawar
untuk gadis-gadis kota Jakarta
agar berhenti menukarkan tubuh-tubuh mereka
dengan benda-benda
langit yang putih
malam yang bersih
aku ingin mengembalikan mereka kepada
kiai-kiai dan pendeta-pendeta
untuk diperciki air suci sebelum disetubuhi


(5)


dari tanah Sumowono yang sepi
aku akan melemparkan batu-batu
pada tiap kepala penduduk kota Jakarta
agar mereka terjaga dari tidur mereka
dan segera menyerahkan kota mereka
serta mendirikan rumah-rumah yang baru
kekonyolan-kekonyolan dan
omong-kosong yang baru.


Sumowono, 23/1/1973

Analisis Puisi:
Puisi "Aku Akan Menyelamatkan Kota Jakarta" karya F. Rahardi adalah sebuah karya yang menggambarkan perasaan protes, kritik sosial, dan harapan penulis terhadap situasi di kota Jakarta.

Bagian 1: Kemarahan dan Tindakan

Di bagian pertama, penulis menyatakan kemarahannya terhadap kondisi Kota Jakarta. Ia menggambarkan asalnya dari tanah Sumowono yang kerdil dan menyatakan niatnya untuk bertindak. Ia merencanakan untuk menulis kata-kata yang akan menembus kota Jakarta dan menggunakan gadis-gadis sebagai sandera, mungkin sebagai simbol tekanan atau ancaman terhadap kota. Kemarahan ini mungkin mencerminkan ketidakpuasan terhadap pemerintah atau kebijakan di Jakarta.

Bagian 2: Pembangkangan dan Penentangan

Di bagian ini, penulis melanjutkan tema pembangkangan terhadap tentara-tentara dan kemungkinan tindakan kekerasan yang akan mengarah pada kematian. Dia ingin menggiring tentara ke hutan agar mereka dapat melepaskan gairah mereka pada binatang dan menghindari korban manusia. Ini adalah penggambaran tindakan penentangan terhadap militer atau kekuasaan yang mungkin merugikan warga Jakarta.

Bagian 3: Kesedihan dan Penyelamatan Seniman

Pada bagian ketiga, penulis menciptakan suasana kesedihan dan kepedihan terhadap para seniman di Jakarta yang mungkin telah terjebak dalam kehidupan yang tidak diinginkan. Dia ingin melepaskan mereka dari Taman Ismail Marzuki dan mengembalikan mereka ke rumah sakit jiwa, mungkin sebagai simbol pembebasan dari tekanan budaya dan sosial di Jakarta.

Bagian 4: Kritik terhadap Perdagangan Tubuh

Bagian ini mengkritik perdagangan tubuh gadis-gadis kota Jakarta dengan benda-benda seperti langit yang putih dan malam yang bersih. Penulis ingin mengembalikan mereka kepada kiai-kiai dan pendeta-pendeta untuk mendapatkan pemurnian sebelum mereka disetubuhi. Ini adalah pengecaman terhadap eksploitasi dan perdagangan manusia yang mungkin terjadi di kota.

Bagian 5: Tindakan Drastis

Di bagian terakhir, penulis merencanakan tindakan drastis dengan melemparkan batu pada kepala penduduk kota Jakarta agar mereka terjaga dan menyerahkan kota. Ini mungkin adalah simbol dari tindakan protes yang akan mengganggu ketidakpedulian masyarakat dan memicu perubahan.

Puisi ini adalah kritik sosial yang kuat terhadap kondisi Jakarta dan sistem yang ada. Penulis mengekspresikan kemarahannya, kepedihan, dan harapannya untuk perubahan melalui gambaran tindakan-tindakan drastis. Puisi ini mencerminkan kompleksitas perasaan penulis terhadap Jakarta dan tindakan yang mungkin perlu diambil untuk "menyelamatkan" kota ini dari berbagai masalah yang dihadapinya.

Floribertus Rahardi
Puisi: Aku Akan Menyelamatkan Kota Jakarta
Karya: F. Rahardi

Biodata F. Rahardi:
  • F. Rahardi (Floribertus Rahardi) lahir pada tanggal 10 Juni 1950 di Ambarawa, Jawa Tengah.
© Sepenuhnya. All rights reserved.