Puisi: Halo – dan Dia Diam (Karya F. Rahardi)

Puisi: Halo – dan Dia Diam Karya: F. Rahardi
Halo – dan Dia Diam


kabarnya
dia berkerabat dengan hujan
(hujan yang bagaimanakah yang dipilihnya)
hujan gerimis, rintik, kecil-kecil
hujan angan-angan
hujan keras
hujan badai besar-besaran
atau renyai saja
dan datang sore-sore
jatuh di ladang
bertaburan di hutan
menyemprot kota-kota
membasahi rumah-rumah yang bocor atapnya
rumah siapa
di mana
di manakah letaknya yang persis
rumah itu

adakah tertera di peta
adakah tersurat di kitab-kitab
bagaimana mestinya sambutan itu
yang pantas
halo begitukah

dia berwarna hitam
(hitam yang bagaimanakah
yang bagaimana )
hitam sungguh-sungguh
dan gelap
seperti rambut binimu itu
atau hanya kelabu saja
hitam samar-samar
hitam sedikit-sedikit
hitam manis
dan tanganmu meraba-raba
makin sempurna
malam pun makin sempurna
matahari dan bulan
lampu-lampu dan bintang padam semua
di luar masih hujan
lengkaplah warnamu
hitam sungguh-sungguh
lalu kusambut dia sopan-sopan
halo
dan dia diam

dia bernama sepi
sepi yang mana
sepi yang bagaimana
sepi yang hebat
karena kita terpelanting ke mari
di bawah matahari ini
atau sepi kecil-kecilan saja
sepi yang ringan
yang datang sore-sore
di kala nganggur
lagi tak ada kerjaan
maka kusapa dia ramah-ramah
halo
dan dia diam
mengapa dia diam
mengapa tak bersuara
mengapa hujan
mengapa malam warnanya hitam
mengapa matahari dan bulan
mengapa lampu-lampu
mengapa bintang
padam semua
mengapa sepi
halo
dan dia diam

benarkah sepi itu nama aslinya
atau hanya samaran
sekedar titel
embel-embel yang manis
julukan yang angker
hanya kau yang tahu persisnya
halo
ngomonglah
dan dia diam

atau kuping kita yang rusak
atau mata kita kurang awas
atau teguran kita tak sopan
atau yang mana yang salah
halo
jawablah
dan dia diam

karena dia bernama diam
karena memang tak dapat
bersuara
begitukah
karena bisu
karena belum tiba
waktunya
waktu
(?)
waktu itukah yang harus kita tunggu
apakah yang kita tunggu
mengapa kita tunggu
dia

siapa
siapa dia
halo
dan dia diam


4 Desember 1973

Sumber: Horison, (Agustus, 1975)


Catatan:
Puisi Halo – dan Dia Diam kemudian hari dimasukkan ke dalam buku Silsilah Garong (1990).



F. Rahardi
Puisi: Halo – dan Dia Diam
Karya: F. Rahardi

Biodata F. Rahardi:
  • F. Rahardi (Floribertus Rahardi) lahir pada tanggal 10 Juni 1950 di Ambarawa, Jawa Tengah.
© Sepenuhnya. All rights reserved.