Puisi: Dari Secangkir Coklat (Karya Nanang Suryadi)
Puisi: Dari Secangkir Coklat
Karya: Nanang Suryadi
Dari Secangkir Coklat
tahun, cangkir yang kosong, dari cecap terakhir masih kau ingat segenang kenang, demikian manis, demikian manis
tapi dari sekental coklat hangat, ada yang menulis pada buku: ini sepi mengajariku sendiri
sebagai lembar yang kusut dan juga sepi, di sana digambar ilalang, rembulan, matahari, gerhana, gelombang, ah mata yang hitam...
: kau tahu ada yang bertanya, mimpi siapa kiranya hadir sendiri?
Puisi: Dari Secangkir Coklat
Karya: Nanang Suryadi