Kepada Para Pejalan Sunyi Puisi
mungkin di suatu saat, hanya kita ingat sepotong bayang, yang telah lewat, ziarah sesaat
catatlah apa yang ingin kau ingat, di dalam kepala, semacam upacara sederhana, yang mungkin tak pernah diingat siapapun, juga
kita telah memberi harga pada peristiwa, juga sebuah rasa, memberi tempat seharusnya, di sebaris sajak
seperti ada yang kau kenali, mungkin dirimu sendiri, di baris baris sajak yang letih, mengaca sebuah sunyi
hanya cinta membuat kita tetap setia, menulis sajak dengan jemari terluka
hanya cinta yang keras kepala membuat kita berani, menempuh jalan sunyi, menempuh jalan puisi
di kepala penyair bersemayam kata kata, di dada penyair bersemayam cinta
kau mungkin di puncak menara, menera sajak, jemari menari, jemari menari
yang menari di puncak menara, mungkin engkau menera puisi, jemarimu menari, di udara sunyi
Malang, 27 Maret 2011
Puisi: Kepada Para Pejalan Sunyi Puisi
Karya: Nanang Suryadi