URBAN
kota menawarkan gedung dan jalan raya, pada kuning padi yang rebah
kota menawarkan asap hitam dan bising suara. pepohonan ranggas, menangisi nasibmu
kota-kota selalu menyihir, bahkan kepadamu penyair, yang menulis syair getir
“kota-kota menawanmu, sepanjang jalan macet, hidup habis di jalan raya” ujar burung dari dalam hapemu
Puisi: URBAN
Karya: Nanang Suryadi