Puisi: Akar Kuldi (Karya Tjahjono Widarmanto)

Puisi: Akar Kuldi Karya: Tjahjono Widarmanto
Akar Kuldi


akukah bagian dari pasir ini, raga yang larut dalam gurun seperti usia hanyut, seperti apa saja. akan segera dilupa dan dialpa oleh waktu. guru, jangan engkau mencibir langkahku yang menggontai seperti ketam, miring dan menubruk apa saja. fana yang kupilih, guru, sebab rahasia pengetahuanmu yang jadi bidadari penggoda, maka segera kutukar abadiku dengan syahwat fana. tidak! jangan kau tertawai aku sebab pilihan itu, karena dalam kekal tanpa resah, segala ilmu tinggal dalam pandora kosong. biarkan aku percayai diriku sendiri, menjabar dan menakwil segala pengetahuan warisanmu dengan laku yang pedih dan selebihnya perjalanan sunyi.

pengetahuanmu mengajarkan bahwa nasibku seperti: akar kuldi. melata. menjulur. menjalar ke mana-mana, juga di tempat paling dirahasiakan. akar-akar kuldi itu akan tumbuh merimbun. daun dan bunganya menyerbukkan putik yang tumbuh jadi buah ranum segar menggoda, siapa saja bisa meneguknya saat dahaga: maka tersemailah kami!

guru, kami bukan pemberontak tapi sekedar perawi. sebab segala pengetahuan tinggal rahasia tanpa seseorang mau jadi dikutuk menjadi penafsir.

sungguh, guru, izinkan kami jadi musafir, penafsir apa saja!

Sumber: Suluk 2 Zaman (2019)

Tjahjono Widarmanto
Puisi: Akar Kuldi
Karya: Tjahjono Widarmanto

Biodata Tjahjono Widarmanto:
  • Tjahjono Widarmanto lahir pada tanggal 18 April 1969 di Ngawi, Jawa Timur, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.