Analisis Puisi:
Puisi "Akhir Februari" karya Alex R. Nainggolan adalah perenungan tentang hubungan antara seorang ayah dan anaknya, serta refleksi atas perjalanan waktu dan usia.
Hubungan Ayah dan Anak: Puisi ini menggambarkan hubungan intim antara seorang ayah dan anak perempuannya. Ayah merenungkan hubungan yang telah terbentuk selama empat tahun ini, merenungkan peran dan tanggung jawabnya sebagai sosok ayah.
Pengalaman Ayah: Penyair menyatakan bahwa dia adalah "ayah bagi usiamu," menyoroti peran pentingnya dalam kehidupan anaknya. Meskipun mungkin merasa abai atau kurang perhatian di masa lalu, dia merenungkan bagaimana anaknya menjadi pusat perhatiannya.
Saat-Saat Riang Anak: Puisi ini menggambarkan kegembiraan dan kepolosan anak dalam menjalani hidup. Anak terus bernyanyi, menunjukkan kebahagiaannya dalam kehidupan sehari-hari, yang menjadi sumber keceriaan bagi sang ayah.
Refleksi tentang Waktu dan Kehidupan: Penyair merenungkan akhir Februari sebagai simbol perjalanan waktu dan usia anaknya. Saat anaknya merayakan ulang tahunnya, sang ayah merenungkan bagaimana waktu terus berlalu dan bagaimana anaknya tumbuh dan berkembang.
Memori tentang Ayah: Puisi ini juga menghadirkan memori tentang ayah sang penyair, menyoroti hubungan yang mendalam antara ayah dan anak. Puisi ini menjadi katalisator bagi penyair untuk merenungkan peran dan hubungan yang dimilikinya dengan anaknya.
Puisi "Akhir Februari" adalah sebuah perenungan yang indah tentang hubungan ayah dan anak, refleksi tentang perjalanan waktu, dan penghormatan terhadap kenangan tentang hubungan keluarga yang mendalam dan bermakna. Melalui ungkapan yang sederhana namun kuat, penyair berhasil mengekspresikan kompleksitas emosi dan pengalaman manusia dalam konteks kehidupan sehari-hari.