Puisi: Dalam Cahaya Mata Ibu (Karya Tjahjono Widarmanto)

Puisi "Dalam Cahaya Mata Ibu" oleh Tjahjono Widarmanto adalah sebuah pengakuan cinta dan apresiasi yang dalam terhadap peran seorang ibu dalam ...
Dalam Cahaya Mata Ibu


dalam cahaya mata ibu aku belajar merangkai kata
untuk menuliskan rasa cinta mengabarkan rindu pada Tuhan
yang tak pernah bertepi,
sebab pada mata ibu kali pertama kukenal wajah Tuhan

dalam cahaya mata ibu aku belajar merangkai kata
agar dapat mencatat setiap alpa dan lupa
hingga dapat menerka segala cuaca

dalam cahaya mata ibu aku belajar merangkai puisi
sebab, hanya dengan puisi bisa kulukis senyum Tuhan

dalam cahaya mata ibu aku belajar membaca waktu
dalam cahaya mata ibu aku belajar mendekap cinta yang tak pernah fana


Analisis Puisi:
Puisi "Dalam Cahaya Mata Ibu" oleh Tjahjono Widarmanto adalah sebuah pengakuan cinta dan apresiasi yang dalam terhadap peran seorang ibu dalam kehidupan. Puisi ini mengeksplorasi berbagai aspek kehidupan dan pembelajaran yang diperoleh melalui cinta dan kedekatan dengan ibu.

Tema Cinta dan Kedekatan dengan Ibu: Tema utama yang terpancar dalam puisi ini adalah rasa cinta dan kedekatan yang mendalam antara penulis dengan ibunya. Puisi ini menggambarkan betapa ibu merupakan sumber inspirasi, pembelajaran, dan cinta yang tak tergantikan.

Penggambaran Ibu Sebagai Sumber Cahaya dan Pengetahuan: Pengarang menggunakan metafora "dalam cahaya mata ibu" untuk menggambarkan betapa ibu adalah sumber cahaya dan pengetahuan bagi penulis. Ini mencerminkan peran ibu sebagai panduan dalam hidup, membimbing dan memberikan cahaya dalam menghadapi segala situasi.

Penggunaan Kata-Kata dan Puisi sebagai Sarana Ekspresi: Puisi ini menggambarkan betapa kata-kata dan puisi menjadi alat ekspresi untuk mengungkapkan perasaan dan pengalaman yang mendalam. Penulis menyadari bahwa hanya dengan puisi ia bisa "kulukis senyum Tuhan", menunjukkan pentingnya puisi sebagai sarana untuk menghargai dan mengungkapkan keindahan hidup.

Peran Ibu dalam Pendidikan dan Pembentukan Karakter: Puisi ini menyiratkan peran ibu dalam membentuk karakter dan kepribadian penulis. Ibu tidak hanya mengajarkan pembelajaran praktis, seperti membaca waktu, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai cinta yang tahan lama dan pengetahuan tentang spiritualitas.

Pesimisme dalam Kehidupan: Walaupun tema utamanya adalah cinta dan penghargaan terhadap ibu, terdapat nuansa pesimisme yang terasa pada akhir puisi. Referensi pada "cinta yang tak pernah fana" mengisyaratkan bahwa cinta dalam kehidupan ini mungkin sementara, tetapi cinta ibu adalah satu-satunya yang abadi.

Puisi "Dalam Cahaya Mata Ibu" adalah sebuah penghormatan dan pengakuan atas peran ibu dalam kehidupan. Melalui penggunaan bahasa yang simbolis dan introspeksi mendalam, puisi ini mengungkapkan rasa cinta, penghargaan, dan pembelajaran yang diperoleh dari kedekatan dengan ibu. Pesan yang disampaikan oleh puisi ini sangat pribadi dan universal dalam menggambarkan pentingnya peran ibu dalam membentuk dan mencerahkan hidup seseorang.

Tjahjono Widarmanto
Puisi: Dalam Cahaya Mata Ibu
Karya: Tjahjono Widarmanto

Biodata Tjahjono Widarmanto:
  • Tjahjono Widarmanto lahir pada tanggal 18 April 1969 di Ngawi, Jawa Timur, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.