Puisi: Lukisan Dirimu (Karya Alex R. Nainggolan)

Lukisan Dirimu
lukisan dirimu melulu sembul di tengah kepalaku kau nampak lucu, ingin kucium selalu kini kuhapus seluruh gerimis yang tumpah di legam hitam rambutmu, memanjang dalam tangis penantian namun, lukisan itu kembali tergenang membekas dalam renyah percakapan lagi, terkembang
dan aku ukir lagi gegas kenangan setiap pahat yang terjerat ah, betapa kau hebat! betapa rinduku makin menggelembung menghitung-hitung seluruh kabung semua kesedihan yang kita punya mungkin cuma sebekas tanda tempat kita pernah lewat, memanjat kesakitan yang bertahan di seluruh musim
2004

Analisis Puisi:

Puisi "Lukisan Dirimu" karya Alex R. Nainggolan adalah sebuah ungkapan perasaan tentang kehadiran seseorang dalam pikiran dan ingatan sang penulis. Puisi ini mencerminkan pengalaman emosional yang mendalam dan mempertegas hubungan antara kehadiran fisik seseorang dengan kenangan yang abadi.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini terdiri dari dua bait dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun kuat dalam menyampaikan emosi. Strukturnya teratur dengan penggunaan diksi yang padat, membuat puisi ini terkesan singkat namun penuh makna. Gaya bahasanya lugas dan puitis, memungkinkan pembaca untuk merasakan kedalaman perasaan sang penulis.

Analisis Tematik

Kehadiran dan Kenangan: Puisi ini menggambarkan betapa kehadiran seseorang, yang digambarkan sebagai "lukisan dirimu", hadir secara konstan dalam pikiran dan ingatan sang penulis. Lukisan tersebut melambangkan kenangan yang terus-menerus muncul di dalam pikiran sang penulis, bahkan ketika keadaan fisiknya tidak ada di dekatnya.
Emosi dan Kehidupan Emosional: Puisi ini mencerminkan beragam emosi yang dirasakan oleh sang penulis, mulai dari kegembiraan hingga kesedihan. Penggunaan gambaran seperti "tangis penantian" dan "rindu yang menggelembung" menunjukkan intensitas emosi yang dialami sang penulis dalam menghadapi kehadiran dan kenangan tentang orang yang dicintainya.

Simbolisme dan Imaji

Lukisan Dirimu: "Lukisan dirimu" dalam puisi ini dapat diartikan sebagai simbol dari kenangan dan ingatan tentang seseorang yang sangat berarti bagi sang penulis. Lukisan tersebut menjadi representasi visual dari kehadiran dan pengaruh yang abadi dalam kehidupan sang penulis.
Gegas Kenangan: "Gegas kenangan" yang diukir oleh sang penulis merupakan simbol dari upaya untuk mengabadikan dan mempertahankan kenangan tentang orang yang dicintainya. Tindakan ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan emosional antara sang penulis dengan orang yang dicintainya.

Pesan dan Makna

Puisi ini menyampaikan pesan tentang kekuatan kenangan dan kehadiran seseorang dalam kehidupan seseorang. Melalui penggambaran lukisan dan kenangan, Nainggolan mengajak pembaca untuk merenungkan tentang hubungan emosional yang mendalam dan abadi antara orang yang dicintai dan sang penulis.

Puisi "Lukisan Dirimu" karya Alex R. Nainggolan adalah sebuah ungkapan perasaan tentang kehadiran dan kenangan seseorang yang sangat berarti bagi sang penulis. Dengan bahasa yang sederhana namun kuat, puisi ini berhasil menyampaikan pesan tentang kekuatan emosional dan abadinya kenangan tentang orang yang dicintai.

Puisi: Lukisan Dirimu
Karya: Alex R. Nainggolan

Biodata Alex R. Nainggolan:

Alex R. Nainggolan lahir pada tanggal 16 Januari 1982 di Jakarta.