Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Sinabung (Karya Alex R. Nainggolan)

Puisi "Sinabung" karya Alex R. Nainggolan menghadirkan gambaran yang kuat tentang kekuatan alam, ketahanan manusia, dan keterikatan mereka dengan ...
Sinabung
- erik sitepu

kabarkanlah, debu gunungmu. sesak yang berteriak, sepanjang parit pengungsian. anak lelakimu yang bergumul dalam kepul. tenda-tenda yang berbaris, menerjang gerimis. namun engkau sudah terbiasa, bukan? setiap gemuruh yang rapuh. hujan abu yang menyisa di atap rumahmu. kisahkanlah, kawan. katakanlah, jika engkau baik-baik saja. setiap kali gunung merenung. dan engkau tergulung dalam waktu. dentum bunyi yang menembus labirin sunyi. medanmu jadi kumpulan tanah. cuaca yang panas, sengat keringat, atau jejak orang yang terus berangkat. menjauhi desa.

kawan, betapa engkau kuat. di liat tanah. bahkan ketika sinabung terbelah. menanak doa dan air mata, menyimpan remah ingatan. jika engkau memang lelaki yang perkasa.

teriakan orang yang menunggu remah roti. sementara pagi selalu mendung, tak nampak cahaya matahari.

tahun demi tahun. sinabung menabung. guntur yang berkabung.

2015

Analisis Puisi:

Puisi "Sinabung" karya Alex R. Nainggolan menggambarkan keadaan Gunung Sinabung, yang merupakan gunung berapi yang aktif di Sumatera Utara, Indonesia. Dengan menggunakan gambaran gunung yang meletus dan dampaknya terhadap masyarakat sekitarnya, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kekuatan alam, ketahanan manusia, dan keterikatan mereka dengan lingkungan sekitar.

Gambaran Kekuatan Alam: Puisi ini memperlihatkan kekuatan alam melalui gambaran letusan Gunung Sinabung yang memunculkan debu gunung dan hujan abu. Peristiwa ini menggambarkan kekuatan alam yang mengagumkan dan seringkali tidak terduga, serta dampaknya yang besar terhadap lingkungan sekitarnya.

Ketahanan Manusia: Meskipun dihadapkan dengan bencana alam, masyarakat sekitar, yang diwakili oleh "anak lelakimu" dan "teriakan orang yang menunggu remah roti," tetap menunjukkan ketahanan dan keberanian mereka. Mereka terus berjuang dan bertahan meskipun dalam kondisi sulit, menunjukkan semangat yang kuat dalam menghadapi cobaan.

Keterikatan dengan Lingkungan: Puisi ini juga mencerminkan keterikatan yang kuat antara manusia dan lingkungan alamnya. Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Sinabung terbiasa dengan ancaman letusan gunung berapi dan hidup dalam kesiagaan permanen. Meskipun demikian, mereka tetap teguh dan tidak meninggalkan tempat tinggal mereka, menunjukkan ikatan emosional dan spiritual yang dalam dengan tanah air mereka.

Gambaran Emosional: Puisi ini dipenuhi dengan gambaran emosional yang kuat, seperti "menanak doa dan air mata" dan "pagi selalu mendung, tak nampak cahaya matahari." Ini menciptakan suasana yang penuh dengan kesedihan, kegelisahan, dan ketidakpastian yang dirasakan oleh masyarakat yang terdampak oleh letusan Gunung Sinabung.

Puisi "Sinabung" karya Alex R. Nainggolan menghadirkan gambaran yang kuat tentang kekuatan alam, ketahanan manusia, dan keterikatan mereka dengan lingkungan sekitar. Melalui penggambaran peristiwa letusan Gunung Sinabung dan dampaknya terhadap masyarakat sekitarnya, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang hubungan yang kompleks antara manusia dan alam, serta nilai-nilai keberanian dan ketahanan dalam menghadapi cobaan hidup.

Alex R. Nainggolan
Puisi: Sinabung
Karya: Alex R. Nainggolan

Biodata Alex R. Nainggolan:
  • Alex R. Nainggolan lahir pada tanggal 16 Januari 1982 di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.