Puisi: Decrescendo (Karya Alex R. Nainggolan)

Puisi: Decrescendo Karya: Alex R. Nainggolan
Decrescendo *

bagaimana bisa kuhitung dengan rampung, semua kecupanmu? saat kota-kota tertenung murung. dan jendela cuaca dipenuhi asap kendaraan. namun selalu di ujung jalan, aku terkesiap, ada yang masih terdekap. bahkan saat langkah kakimu merupa lumut. terasa makin jauh, menyepuh ingatan atau segala penglihatan. begitu kecut dan mengerut

hanya ada kerumun orang, memasuki tembang baru. membawa spanduk dan papan protes. juga daun hijau yang lepas dari reranting daun, burung-burung kecil berwarna hitam melintas ke satu arah.

lalu, remang waktu seperti berbisik, jika engkau semakin tua dengan kepala yang dipenuhi uban. dan aku semakin tenang dan mantap menantang rindu. menyibak helai-helai luka dan cintamu.

2017

Catatan:
Decrescendo = Sebuah istilah dalam musik bermakna makin lama makin tenang.
Decrescendo
Puisi: Decrescendo
Karya: Alex R. Nainggolan
© Sepenuhnya. All rights reserved.