Puisi: Empat Mil dari Kenangan (Karya Cecep Syamsul Hari)

Puisi: Empat Mil dari Kenangan Karya: Cecep Syamsul Hari
Empat Mil dari Kenangan


Sepasang angsa di sudut taman pom bensin:
Kusaksikan keajaiban dongeng dan biografi bersatu di situ.

Seperti Wilde yang murung
di depan sajak Ginsberg dan Rendra.

Kota-kota tanpa patung "Happy Prince" menyimpan dendam
dan keinginan diam-diam pada kematian.

Bagai puisi Malna dalam saku celana kekuasaan.

O, ke mana orang-orang pergi begitu bergegas
pada dini hari yang riuh ini?

Di luar jendela para penyair,
borgol dan selongsong peluru mengubah dirinya menjadi bahasa.

Sayangku, di sebuah tempat dalam kenangan,
Sa`di kehilangan lentera,
Tardji kehilangan ngiau,

aku kehilangan engkau.

1994-2006
Puisi Empat Mil dari Kenangan
Puisi: Empat Mil dari Kenangan
Karya: Cecep Syamsul Hari
© Sepenuhnya. All rights reserved.