Puisi: Sepi di Taman Nama-Nama (Karya Cecep Syamsul Hari) Sepi di Taman Nama-Nama sepi berjalan di taman nama-nama telah patah hatinya namun enggan lelah mencinta menyala cintanya bagai p…
Puisi: Episode Terakhir dari Kenangan (Karya Cecep Syamsul Hari) Episode Terakhir dari Kenangan Ketika waktu berhenti, kota-kota menghapus jejak airmatamu dengan keheningan kenangan. Aku tak…
Puisi: Di Negeri Ajaib (Karya Cecep Syamsul Hari) Di Negeri Ajaib "Ini malam keempat puluh empat," kabarmu pada vas bunga, tempat lilin dan asbak porselin. Miniatur kapal…
Puisi: Di Pasar Seni (Karya Cecep Syamsul Hari) Di Pasar Seni Pada sebuah siang yang membara Sekelompok pekerja pulang ke bahasa Jawa Mereka mengeluhkan rupiah yang melemah P…
Puisi: Negeri Daun-Daun Jatuh (Karya Cecep Syamsul Hari) Negeri Daun-Daun Jatuh Di negeri mana daun-daun jatuh jadi kapal tempur bagi anak-anak yang bermain? Tagore, Tagore, sebagian mim…
Puisi: Di Ujung Jembatan Itu (Karya Cecep Syamsul Hari) Di Ujung Jembatan Itu Ajari aku kembali makna luka hingga usai kukembarai masa silam dan maqam malamku kini menjadi awal bersahaj…
Puisi: Kabar dari Laut (Karya Cecep Syamsul Hari) Kabar dari Laut Langit kehilangan pagi Bumi kehilangan pagi Matahari dan cakrawala Burung-burung kehilangan pagi ke mana …
Puisi: Anak Angsa (Karya Cecep Syamsul Hari) Anak Angsa Anak angsa tersesat di kebun mencari induk mencari induk di kebunmu aku tersesat mencarimu mencarimu …
Puisi: Senja (Karya Cecep Syamsul Hari) Senja Engkaukah itu yang berkeras sembunyi dalam batinku. Memetik senja bagai memetik pucuk airmata. Menyeduh separuh kenangan da…
Puisi: Kenang-kenangan (Karya Cecep Syamsul Hari) Kenang- k enangan Bagaimana harus kuucapkan pengakuan ini: Aku jatuh cinta berulangkali pada matamu, danau dalam hutan di negeri ajai…
Puisi: Embun Pagi Hari (Karya Cecep Syamsul Hari) Embun Pagi Hari Menangislah, sayangku biarkan airmatamu mengalir perlahan bersama puluhan anak sungai jauh ke keluasan batinku …
Puisi: Syair Sebelum Senja (Karya Cecep Syamsul Hari) Syair Sebelum Senja Di Jalan Braga. Potongan-potongan kertas menyerupai puluhan panji berwarna langit siang hari. Sebentar lagi h…