Puisi: Kenang-kenangan (Karya Cecep Syamsul Hari)

Puisi: Kenang-Kenangan Karya: Cecep Syamsul Hari
Kenang-kenangan


Bagaimana harus kuucapkan pengakuan ini: Aku jatuh cinta berulangkali pada matamu, danau dalam hutan di negeri ajaib yang jauh menyelusup dalam ingatan itu. Berabad-abad yang lalu, kuucapkan selamat tinggal pada apa pun yang berbau dongeng, atau masa silam. Tetapi cinta, bukan sebotol coca cola. Atau film Disney; di sana tokoh apa pun tak pernah mati. Juga bukan Rumi yang menari. Sebab pada matamu bertemu semua musim, sejarah, dan sesuatu yang mengingatkan aku pada suatu hari ketika waktu berhenti, dan kusapa engkau

Mesra sekali. Kini, bahkan wajahmu samar kuingat kembali. Haruskah kuucapkan pengakuan ini: Aku jatuh cinta berulangkali pada matamu, danau dalam hutan di negeri ajaib yang jauh menyelusup dalam ingatan itu. Tetapi cinta, bukan sekotak popok kertas. Atau sayap sembilan puluh sembilan burung Attar yang terbakar. Cinta,

barangkali, kegagapanku mengecup sepasang alismu


1994

Analisis Puisi:
Puisi adalah ungkapan perasaan dan pemikiran yang mendalam melalui penggunaan bahasa yang indah dan imajinatif. Puisi "Kenang-Kenangan" karya Cecep Syamsul Hari adalah contoh puisi yang menggambarkan pengalaman jatuh cinta yang tak terlupakan.

Keindahan Matamu dalam Kenangan: Puisi ini memulai dengan pengakuan penyair bahwa dia telah jatuh cinta berulang kali pada matamu, yang diibaratkan sebagai danau dalam hutan di negeri ajaib yang jauh. Matamu menjadi pusat kenangan yang indah dan menggetarkan hatinya. Dalam penggambaran ini, penyair mengungkapkan betapa kuatnya daya tarik dan keindahan yang ada dalam pandangan matamu.

Cinta yang Tidak Terbatas: Penyair menegaskan bahwa cinta tidak dapat diukur atau dijelaskan dengan benda-benda fisik seperti sebotol coca cola, film Disney, atau bahkan peristiwa dalam puisi Rumi. Cinta adalah perasaan yang mendalam dan menggetarkan hati, yang melebihi semua hal materi dan dunia dongeng. Melalui penggambaran ini, penyair menyampaikan bahwa cinta yang dia rasakan adalah sesuatu yang luar biasa dan tak tergantikan.

Keabadian Cinta dalam Kenangan: Puisi ini mengekspresikan rindu penyair terhadap kenangan yang tak terlupakan. Wajah yang samar dalam ingatan menjadi simbol keabadian cinta. Meskipun waktu telah berlalu, kenangan tentang matamu tetap hidup dan tak terlupakan. Penyair merenungkan tentang momen ketika waktu berhenti dan dia menciummu dengan penuh kasih. Melalui penggambaran ini, puisi ini menggambarkan kekuatan kenangan dan rasa cinta yang tidak pudar seiring berjalannya waktu.

Puisi "Kenang-Kenangan" karya Cecep Syamsul Hari adalah ungkapan perasaan cinta yang mendalam. Melalui penggambaran matamu sebagai danau dalam hutan di negeri ajaib, puisi ini memperlihatkan kekuatan cinta yang tak terukur dan keindahan kenangan yang abadi. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pengalaman jatuh cinta yang tak terlupakan dan bagaimana cinta bisa menciptakan ikatan yang tahan lama dalam ingatan kita.

Puisi Kenang-Kenangan
Puisi: Kenang-kenangan
Karya: Cecep Syamsul Hari
© Sepenuhnya. All rights reserved.