Puisi: Syair Kerudung (Karya Cecep Syamsul Hari)

Puisi: Syair Kerudung Karya: Cecep Syamsul Hari
Syair Kerudung

Maafkan kecupan-kecupanku pada harum kerudung rambutmu.
Malam telah mengutuk aku menjadi pencinta yang risau.
Terpukau menunggu malam berikutnya tiba:

Aku orang asing di rumah ini.

Sebagian tubuhku hilang di persimpangan-persimpangan jalan,
kota-kota silam, berbagai kedai kesedihan. Sejumlah nama
dan senja yang gegas.

Di dalam hatiku kata-kata berkejaran
bagai gelisah ombak lautan puisi dini hari.

Inilah wajah dan tanganku:
Sayatlah dengan damai senyummu.

Sempurnakan dukaku.

Wajahku sirna dalam binar matamu yang bercahaya.
Tanganku kaku menuliskan keluhmu yang rahasia. Kelak,
seluruh syairku membasuh luka batinmu.

Sebelas tahun yang lalu malam menujum aku
menjadi kekasih kekal kenangan. Waktu pun membesarkan aku
menjadi seorang peragu. Maka jangan lepaskan kerudung

rambutmu. Cintai aku dengan cahaya matamu.

1997-1999
Puisi Syair Kerudung
Puisi: Syair Kerudung
Karya: Cecep Syamsul Hari

Baca Juga: Puisi karya Alex R. Nainggolan
© Sepenuhnya. All rights reserved.