Puisi: Telaga Remaja (Karya Walujati)

Puisi "Telaga Remaja" merayakan keindahan alam, keceriaan, dan keharmonisan antara manusia dan lingkungan. Gadis remaja menjadi elemen vital dalam ..
Telaga Remaja


Kuning bercahya keemasan
Telaga remajaku tampak terbentang:
Jernih tenang, seraya memandang
Gadis rupawan pelahan datang ...

Riang senang memandikan diri
Berbuihlah air dimainkan jari,
Rambut terurai dan bunga berseri
Jatuh dari sanggul, turutlah menari.

Penuh berombak kini telaga
Airku bersih hitam tercampur
Karena permainan gadis jelita.
Kalau sang gadis 'lah pulang lagi
Air pun tenang tiada berlumpur
Segala yang goncang 'lah reda kembali ...

Tetapi,
Meski begini,

Melihat gadis pelahan pergi
Pinggang gemulai hilang menari,
Ingin ku teriak, memecahkan sunyi.
"Bila kau datang bermain lagi?"


Sumber: Panca Raya (15 November 1946)

Analisis Puisi:
Puisi "Telaga Remaja" karya Walujati menampilkan gambaran visual tentang keindahan telaga dan momen di sekitarnya.

Deskripsi Telaga: Puisi ini dibuka dengan deskripsi telaga yang diceritakan dalam nuansa keemasan. Warna kuning bercahaya memberikan kesan keemasan pada telaga remaja. Telaga ini menjadi pusat perhatian dengan kejernihan dan ketenangan yang terpancar.

Gadis Rupawan dan Kegembiraan: Gadis rupawan yang muncul dalam puisi membawa nuansa keceriaan. Kegembiraan dan ketenangan telaga dipertegas dengan adegan gadis yang memandikan diri, bermain air, dan menghiasi dirinya dengan bunga. Semua ini menciptakan suasana harmoni dengan alam.

Pertautan dengan Alam: Gadis yang bermain di telaga tidak hanya menjadi bagian dari alam, tetapi juga menyatu dengannya. Air telaga yang bersih dan jernih mencerminkan kecantikan alam dan gadis tersebut. Pertautan antara keelokan gadis dan keindahan alam menjadi tema utama.

Perubahan dalam Keseimbangan Alam: Puisi menggambarkan perubahan dalam keseimbangan alam saat gadis tersebut pergi. Air telaga yang semula berombak dan bergelora menjadi tenang dan kembali memantulkan kedamaian. Ini menggambarkan kekuatan dan pengaruh gadis terhadap lingkungannya.

Ekspresi Kerinduan dan Harapan: Puisi mengekspresikan perasaan kerinduan dan harapan melalui kata-kata, "Ingin ku teriak, memecahkan sunyi. 'Bila kau datang bermain lagi?'" Ini menciptakan nuansa perasaan yang mendalam dan keinginan agar momen keindahan dapat kembali terulang.

Puisi "Telaga Remaja" adalah puisi yang merayakan keindahan alam, keceriaan, dan keharmonisan antara manusia dan lingkungan. Gadis remaja menjadi elemen vital dalam menciptakan keselarasan dan keindahan telaga, menggambarkan hubungan erat antara manusia dan alam.

Walujati
Puisi: Telaga Remaja
Karya: Walujati

Biodata Walujati:
  • Walujati lahir pada tanggal 5 Desember 1924 di Sukabumi.
  • Nama sebelum menikah Louise Walujati Hatmoharsoio.
  • Nama setelah menikah Walujati Supangat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.