Aceh sedang tidak baik-baik saja.

1946

Puisi: Kepada Kawan (Karya Chairil Anwar)

Kepada Kawan Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat, mencengkam dari belakang 'tika kita tidak melihat, selama masih menggelombang dalam dad…

Puisi: Sayang (Karya Hartojo Andangdjaja)

Sayang!!! Di depan saya Lalu peminta buta. O, peminta Mengapa engkau yang buta tidak juga saya. Haruskah saya melihat ini muka yang penuh luka di kac…

Puisi: Manusia Baru (Karya Hartojo Andangdjaja)

Manusia Baru Api yang ganas ini Biar berkobar lagi Menjilat mendahsyat! Biar bumi gempa Petaka gempita Segala gelora. Biar rapuh biar rubuh Yang goya…

Puisi: Dalam Mencari (Karya Hartojo Andangdjaja)

Dalam Mencari kepada Hani ... jauh mengilam-ilam ... mengilam-ilam pabrik tebu — di sana Colomadu! — di sini, kanan-kiri menguning padi menguning pad…

Puisi: Ikut Pergi (Karya Hartojo Andangdjaja)

Ikut Pergi Aku tinggal sendiri Kulihat ke kanan ke kiri Sepi. Sebab semua telah pergi Lari... Teman, aku akan ke mana lagi? Dan masihkah aku akan sem…

Puisi: Betina-nya Affandi (Karya Chairil Anwar)

"Betina"-nya Affandi Betina, jika di barat nanti menjadi gelap turut tenggelam sama sekali juga yang mengenda…

Puisi: Buat Album D.S. (Karya Chairil Anwar)

Buat Album D.S. Seorang gadis lagi menyanyi Lagu derita di pantai yang jauh, Kelasi bersendiri di laut biru, dari Mereka yang sudah lupa ber…

Puisi: Senja di Pelabuhan Kecil (Karya Chairil Anwar)

Senja di Pelabuhan Kecil buat Sri Ajati Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang; rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kap…

Puisi: Kepada Pelukis Affandi (Karya Chairil Anwar)

Kepada Pelukis Affandi Kalau, 'ku habis-habis kata, tidak lagi berani memasuki rumah sendiri, terdiri di ambang penuh…

Puisi: Pemberian Tahu (Karya Chairil Anwar)

Pemberian Tahu Bukan maksudku mau berbagi nasib, nasib adalah kesunyian masing-masing. Kupilih kau dari yang banyak, tapi sebentar kita sud…

Puisi: Kabar dari Laut (Karya Chairil Anwar)

Kabar dari Laut Aku memang benar tolol ketika itu, mau pula membikin hubungan dengan kau; lupa kelasi tiba-tiba bisa sendiri di laut pilu, …

Puisi: Nocturno (Karya Chairil Anwar)

Nocturno (Fragment) ................................................................ Aku menyeru — tapi tidak satu suara membalas, hanya mat…

Puisi: Dari Dia (Karya Chairil Anwar)

Dari Dia buat K. Jangan salahkan aku, kau kudekap bukan karena setia, lalu pergi gemerincing ketawa! Sebab perempuan susah mengatasi keterharuan peng…

Puisi: Orang Berdua (Karya Chairil Anwar)

Orang Berdua Kamar ini jadi sarang penghabisan di malam yang hilang batas. Aku dan dia hanya menjengkau rakit hitam Kan terdamparkah…
© Sepenuhnya. All rights reserved.