Puisi: Di Sebuah Tempat dalam Kenangan

Puisi: Di Sebuah Tempat dalam Kenangan Karya: Cecep Syamsul Hari
Di Sebuah Tempat dalam Kenangan

"Barangkali karena sorga, lahir di masa silam," gumammu,
pada suatu waktu. Ketika itu angin berhenti, tak ada
sesuatu yang berarti: Kecuali airmatamu yang menari. Duka,
sebesar apa kita mesti menanggungnya? Adam
dan Sisiphus tak mesti hidup kembali, begitupun sejarah

kebisuan matamu. "Barangkali karena kenangan,
diciptakan abadi," bisikmu pada suatu waktu,
ketika seluruh hatiku melukis alismu (dan kutepis kecupan
kecupanmu dengan kepongahanku). Seperti sayap
burung-burung Attar, di sebuah tempat kita berhenti

dan terbakar. Membiarkan duka kembali pada kesunyian.

1994-1999
Puisi Di Sebuah Tempat dalam Kenangan
Puisi: Di Sebuah Tempat dalam Kenangan
Karya: Cecep Syamsul Hari
© Sepenuhnya. All rights reserved.