Puisi: Merah Putih (Karya Slamet Sukirnanto)

Puisi "Merah Putih" karya Slamet Sukirnanto merupakan sebuah persembahan yang membanggakan tentang Bendera Indonesia dan identitas nasional. Dalam ...
Merah Putih


Merah putih di angkasa
Dijaga mentari
Dijaga udara
Dijaga bunga
Dijaga mereka
Yang hatinya bersih!

Kita membangun sejarah
Kadang anak zaman yang kini lupa
Merah putih melintas-lintas di atasnya
Merah putih berkibar di urat nadi
Merah putih berkibar
Ada gemuruh — darah daging dan nyawa!

Merah putih bersemayam di mana-mana
Dalam tubuh berkeringat seluruh warga
Yang berdesakan dalam bis, mikrolet,
Kereta api senja. Tukang bajaj dan ojek juga!

Merah putih lebih setia dari kita
Kecuali yang dalam kalbunya:
lapang selapang semesta
Merah putih
Megah melambai-lambaikan tangan di sana!


Jakarta, 14 Agustus 1997

Sumber: Gergaji (2001)

Analisis Puisi:
Puisi "Merah Putih" karya Slamet Sukirnanto merupakan sebuah persembahan yang membanggakan tentang Bendera Indonesia dan identitas nasional. Dalam puisi ini, penyair menggambarkan keindahan dan keagungan Bendera Merah Putih serta pentingnya menghargai dan menjaga keutuhan bangsa.

Simbolisme Bendera Merah Putih: Puisi ini dimulai dengan menggambarkan Bendera Merah Putih yang ada di angkasa dan dijaga oleh berbagai unsur alam (mentari, udara, dan bunga) serta oleh orang-orang yang memiliki hati bersih. Bendera Merah Putih dalam puisi ini menjadi simbol kesucian dan keagungan bangsa Indonesia.

Identitas Nasional dan Sejarah: Penyair menyoroti pentingnya membangun sejarah sebagai bangsa dan identitas nasional. Puisi ini merayakan keberadaan Bendera Merah Putih yang melintasi generasi dan menjadi simbol persatuan dan kesatuan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari anak-anak zaman sekarang hingga generasi masa lalu yang mungkin telah melupakan makna sejati dari Bendera Merah Putih.

Kesetiaan Bendera Merah Putih: Puisi ini menyatakan bahwa Bendera Merah Putih lebih setia daripada manusia. Bendera tersebut hadir di mana-mana, mengalir dalam darah setiap warga negara Indonesia yang berkeringat dan berdesakan dalam kehidupan sehari-hari. Bendera Merah Putih juga mewakili kebesaran bangsa yang hadir dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk kendaraan seperti bis, mikrolet, kereta api, bajaj, dan ojek.

Puisi "Merah Putih" adalah ungkapan kebanggaan dan penghargaan kepada Bendera Merah Putih sebagai simbol kesucian, keagungan, dan identitas nasional bangsa Indonesia. Penyair mengajak pembaca untuk menghargai dan merenungkan betapa pentingnya menjaga keutuhan dan persatuan bangsa melalui simbol Bendera Merah Putih yang megah dan melambangkan jiwa besar Indonesia. Puisi ini mengajak untuk tidak melupakan sejarah dan nilai-nilai kebangsaan yang diwakili oleh Bendera Merah Putih, serta menyatakan bahwa kebesaran bangsa hadir dalam kesetiaan dan semangat masyarakatnya dalam menjaga keutuhan negara.

Puisi Slamet Sukirnanto
Puisi: Merah Putih
Karya: Slamet Sukirnanto

Biodata Slamet Sukirnanto:
  • Slamet Sukirnanto lahir pada tanggal 3 Maret 1941 di Solo.
  • Slamet Sukirnanto meninggal dunia pada tanggal 23 Agustus 2014 (pada umur 73 tahun).
  • Slamet Sukirnanto adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.