Puisi: Orang Asing (Karya Hartojo Andangdjaja)

Puisi "Orang Asing" karya Hartojo Andangdjaja adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan pertemuan dengan seorang orang asing yang membawa bunga ..
Orang Asing


Dia datang dalam kehijauan pagi
datang dari hati musim semi
dibawanya melati dan kaktus berduri
di jemari kanan, di jemari kiri

Hari-hari dia berkaca di tepi telaga
-- tempat keramat daerahku --
mengisi gendi sambil bercerita:

di negeriku
-- kerajaan bunga dan warna --
bertakhta suatu kuasa;
dahaga

Dan akhir sekali dia pergi
mengayun lenggang di kebun ini
ditanamnya sekuntum putih:
hadiah bagiku yang penghabisan kali


Sumber: Buku Puisi (1973)

Analisis Puisi:
Puisi "Orang Asing" karya Hartojo Andangdjaja adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan pertemuan dengan seorang orang asing yang membawa bunga melati dan kaktus berduri. Puisi ini mengeksplorasi tema ketibaan, keindahan, perbedaan budaya, dan kesan yang meninggalkan kesan mendalam pada penulis. Mari kita analisis lebih dalam tentang makna dan pesan yang terkandung dalam puisi ini.

Pertemuan dengan Orang Asing: Puisi ini menggambarkan pertemuan penulis dengan seorang orang asing yang datang pada pagi yang hijau. Orang asing ini membawa dua jenis bunga, melati yang harum dan kaktus berduri yang tajam. Pertemuan ini menciptakan kesan yang menarik dan misterius bagi penulis.

Simbolisme Bunga: Melati dan kaktus digambarkan sebagai dua bunga yang berbeda dan saling bertolak belakang. Melati melambangkan keindahan, keharuman, dan kemurnian, sementara kaktus melambangkan ketajaman dan perlindungan diri. Kedua bunga ini mungkin mencerminkan perbedaan budaya atau kepribadian dari orang asing tersebut.

Pengalaman Orang Asing di Negeri Penulis: Orang asing ini bercerita tentang pengalamannya di negerinya yang dijelaskan sebagai "kerajaan bunga dan warna." Namun, ceritanya juga mengisyaratkan adanya dahaga, yang mungkin mencerminkan rindu atau perasaan tidak puas dengan situasi di negerinya.

Kesudahan Pertemuan: Puisi ini menyatakan bahwa orang asing itu akhirnya pergi setelah mengisi gendi (tempat sembahyang) di kebun penulis dan menanam sekuntum bunga putih sebagai hadiah. Perginya orang asing ini mungkin mencerminkan sifat sementara dari pertemuan mereka atau perbedaan latar belakang yang membuat dia kembali ke negerinya.

Puisi "Orang Asing" karya Hartojo Andangdjaja adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan pertemuan dengan seorang orang asing yang membawa bunga melati dan kaktus berduri. Puisi ini mencerminkan perbedaan budaya dan kesan yang meninggalkan kesan mendalam pada penulis. Melalui bahasa yang indah dan simbolisme bunga, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan makna dari pertemuan ini dan perbedaan budaya yang mungkin ada di dalamnya.

Puisi Hartojo Andangdjaja
Puisi: Orang Asing
Karya: Hartojo Andangdjaja

Biodata Hartojo Andangdjaja:
  • Edjaan Tempo Doeloe: Hartojo Andangdjaja.
  • Ejaan yang Disempurnakan: Hartoyo Andangjaya.
  • Hartojo Andangdjaja lahir pada tanggal 4 Juli 1930 di Solo, Jawa Tengah.
  • Hartojo Andangdjaja meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1990 (pada umur 60 tahun) di Solo, Jawa Tengah.
  • Hartojo Andangdjaja adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.