Sumber: Puitika Roestam Effendi dan Percikan Permenungan (2013)
Analisis Puisi:
Beberapa hal menarik dari puisi "Rina" karya Rustam Effendi adalah:
- Personifikasi Alam: Dalam puisi ini, alam dan unsur-unsur alam seperti Rina, Penyapu Langit, dan Utusan Siang dihidupkan dan diberikan karakteristik manusia. Hal ini menciptakan suasana yang magis dan membawa pembaca ke dalam dunia puisi yang imajinatif.
- Penggunaan Kata-kata yang Menyegarkan: Puisi ini menggunakan kata-kata yang segar dan menggambarkan keindahan alam. Misalnya, kata-kata seperti "senyum put'ri mantari," "permata nilam," "berlian," dan "pantai bukit" menghadirkan gambaran keindahan dan kilau yang memikat.
- Ungkapan Rindu dan Kerinduan: Terdapat ungkapan rindu dan kerinduan dalam puisi ini, terutama dalam kata-kata "Berpantun merindu" dan "Terkenang ada, perkataan kurang." Hal ini menambahkan dimensi emosional dalam puisi dan menggugah perasaan pembaca.
- Pesan Terima Kasih dan Penghargaan: Puisi ini mengandung pesan terima kasih dan penghargaan, terutama dalam baris terakhir yang menyatakan "Itulah erti terima syukur!" Hal ini menggarisbawahi rasa syukur dan penghargaan terhadap kehadiran alam dan segala keindahannya.
Puisi "Rina" menggambarkan alam dengan cara yang magis dan menyegarkan. Ungkapan rindu, kerinduan, serta pesan terima kasih dan penghargaan turut menjadi elemen menarik dalam puisi ini.