Puisi: Dunia Baru (Karya Bahrum Rangkuti)

Puisi "Dunia Baru" karya Bahrum Rangkuti adalah sebuah karya sastra yang menciptakan gambaran tentang perubahan dan transformasi dalam dunia, ....
Dunia Baru


Dalam kamar Basyir kulihat penuh gambar
warna-warni. Merah, kuning dan hijau bersihantam.
Muda-mudi menari kelojotan. Mereka tertawa lebar
Tergantung megah fotoku sendiri dengan pakaian

Navy Blue. Aku berdiri di Point Loma, San Diego
Memantul di sebelah kiri tanda corps Chaplain Amerika
Injil dan salib berlekuk-lekuk. Lalu melintang bendera
dwi-warna dari ujung ke ujung. Di bawahnya Diponegoro

Aku bertanya: - Apa yang kaubuat ini, 'nak?
Mau keserasian bentuk rupanya. Dalam porak-
poranda pikiran. Mana tulisan-tulisan Qur'an?

Ia menjawab mengangkat dagu: - Aku Merombak dunia
Menampil padaku firman-Nya, - Ia memisah-misah
dan memadatkan lagi. Dan terciptalah alam semesta


9-12-1970

Sumber: Horison (Desember, 1971)

Analisis Puisi:
Puisi "Dunia Baru" karya Bahrum Rangkuti adalah sebuah karya sastra yang menciptakan gambaran tentang perubahan dan transformasi dalam dunia, serta pengaruh agama dan budaya dalam persepsi manusia terhadap realitas. Melalui gambaran-gambaran visual dan pertanyaan retoris, puisi ini menggambarkan perubahan dan refleksi dalam sebuah konteks religius dan global.

Gambaran Visual: Puisi ini membuka dengan gambaran warna-warni dalam kamar Basyir, dengan penuh detail menggambarkan gambar dan suasana di dalamnya. Ini menciptakan suasana visual yang kaya dan menunjukkan penggunaan warna-warna cerah sebagai simbol perubahan dan kemungkinan.

Representasi Kebudayaan dan Identitas: Puisi ini menampilkan muda-mudi yang menari dan tertawa di dalam kamar, yang dapat diartikan sebagai perwakilan dari kegembiraan dan kehidupan. Pakaian "Navy Blue" yang dikenakan oleh penyair mungkin merujuk pada identitas kebangsaan atau kultural.

Tempat dan Ruang: Puisi ini memindahkan pembaca ke Point Loma, San Diego, dengan deskripsi yang lebih mendetail tentang lingkungan sekitar. Gambaran ini menciptakan perasaan lokasi yang spesifik dan menciptakan suasana di tempat tersebut.

Kontras Agama dan Kebudayaan: Penyair menunjukkan pertentangan antara simbol-simbol agama dan kebudayaan dalam puisi ini. Injil, salib, dan bendera Amerika, serta pertanyaan tentang di mana tulisan-tulisan Qur'an, menciptakan perbedaan dalam elemen agama dan budaya yang mungkin menjadi sumber pertanyaan dan kontemplasi.

Transformasi dan Refleksi: Puisi ini mencapai puncaknya dengan pernyataan Basyir bahwa ia "Merombak dunia / Menampil padaku firman-Nya." Ini menunjukkan kekuatan transformasi dan perubahan yang dapat diwujudkan melalui pengalaman agama dan kehidupan. Puisi ini juga menggambarkan refleksi manusia terhadap realitas dan peran agama dalam mengartikulasikan dan memahami dunia.

Pesan Puisi: Melalui kontras antara elemen-elemen religius dan budaya, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang bagaimana agama dan budaya saling berinteraksi dan membentuk persepsi manusia terhadap dunia. Pesan tentang transformasi, pengaruh agama, dan refleksi mendalam terhadap realitas mengundang pembaca untuk mempertimbangkan peran-nilai ini dalam membentuk dunia baru.

Puisi "Dunia Baru" karya Bahrum Rangkuti adalah sebuah karya sastra yang merenungkan tentang transformasi, agama, budaya, dan refleksi manusia terhadap realitas. Melalui gambaran-gambaran visual, pertanyaan retoris, dan pernyataan yang mendalam, puisi ini menggambarkan proses pengubahan dunia melalui pandangan agama dan budaya, serta mengajak pembaca untuk merenungkan tentang peran-nilai ini dalam membentuk dunia yang baru dan lebih bermakna.

Bahrum Rangkuti
Puisi: Dunia Baru
Karya: Bahrum Rangkuti

Biodata Bahrum Rangkuti:
  • Bahrum Rangkuti lahir pada tanggal 7 Agustus 1919 di Galang, Deli Serdang, Sumatra Utara.
  • Bahrum Rangkuti meninggal dunia pada tanggal 13 Agustus 1977 di Jakarta.
  • Bahrum Rangkuti adalah salah satu Sastrawan Angkatan '45.
© Sepenuhnya. All rights reserved.