Analisis Puisi:
Puisi "Memori" karya Kirdjomuljo adalah sebuah refleksi mendalam tentang kehidupan, kematian, dan cinta.
Pencarian Keindahan: Penyair mengeksplorasi tema keindahan dalam berbagai bentuknya, termasuk keindahan wajah, cinta, dan umur. Keindahan dianggap sebagai elemen vital yang memberi makna pada kehidupan.
Pertaruhan pada Kematian: Penyair menyatakan kesiapannya untuk mempertaruhkan segalanya hingga ke dasar kematian. Ini mencerminkan rasa keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi kehidupan dan kematian.
Refleksi tentang Kelahiran dan Kematian: Puisi ini mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang makna kelahiran dan kematian. Penyair menggambarkan kedua aspek ini sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Penerimaan atas Umur dan Kematian: Penyair menunjukkan penerimaan terhadap umur dan kematian sebagai bagian alami dari kehidupan. Dia menegaskan bahwa umur bukanlah suatu penolakan, tetapi sebuah realitas yang harus diterima dengan tenang.
Makna Kehidupan dalam Cinta: Cinta dianggap sebagai inti dari eksistensi manusia. Penyair menekankan pentingnya cinta dalam menemukan makna hidup dan mengekspresikan bahwa kehidupan manusia terwujud melalui hubungan cinta dengan orang lain.
Misteri Kematian: Meskipun penyair mengakui misteri dan kepastian kematian, ia juga menyarankan untuk melupakan pikiran tentang kematian dan lebih fokus pada kehidupan yang sekarang.
Esensi Kehidupan: Penyair mengajak pembaca untuk memahami esensi kehidupan yang ada dalam momen sekarang. Ini merupakan seruan untuk hidup dengan penuh kesadaran dan menghargai setiap detik yang diberikan.
Perjumpaan dan Perpisahan: Penyair merenungkan pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang perjumpaan, perpisahan, malam, fajar, dendam, cinta, dan umur. Dia menyarankan agar manusia memahami arti dan nilai setiap momen yang dialami.
Puisi "Memori" karya Kirdjomuljo mengeksplorasi tema-tema filosofis tentang kehidupan, kematian, cinta, dan keindahan. Dengan bahasa yang kuat dan refleksi yang mendalam, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan makna eksistensial dan menghargai kehidupan dalam setiap detiknya.