1-12-1970
Sumber: Horison (Desember, 1971)
Analisis Puisi:
Puisi "Sembahyang di Taman HI" karya Bahrum Rangkuti adalah sebuah pengamatan yang indah tentang keagungan dan kerendahan manusia dalam aktus sembahyang, khususnya di Taman HI. Melalui penggambaran yang halus dan penuh makna, Bahrum Rangkuti mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan antara manusia, alam, dan spiritualitas.
Tema
- Sembahyang dan Spiritualitas: Puisi ini menyoroti tema sembahyang sebagai bentuk ibadah dan hubungan manusia dengan Tuhan. Bahrum Rangkuti menggambarkan adegan sembahyang di Taman HI sebagai momen yang sakral dan penuh makna.
- Kehadiran Alam: Penggambaran taman dan alam semesta dalam puisi ini mencerminkan tema kehadiran alam dalam ibadah manusia. Alam digambarkan sebagai saksi bisu atas keagungan sembahyang manusia.
- Kerendahan Diri dan Kesucian: Bahrum Rangkuti menyoroti kerendahan diri manusia dalam menghadapi Tuhan, terutama melalui gambaran seorang wanita yang sembahyang di taman. Kesucian dan ketenangan spiritual juga dipertimbangkan dalam puisi ini.
Gaya Bahasa
- Imaji yang Halus: Penggunaan imaji-imaji yang halus, seperti "wanita berkudung putih dalam taman", menciptakan gambaran visual yang indah dan memikat, menambah kedalaman emosi dan makna puisi.
- Metafora dan Personifikasi: Bahrum Rangkuti menggunakan metafora dan personifikasi untuk memperkuat makna puisi. Contohnya, penggunaan istilah "ratuku ikut mengabdi" menggambarkan kerendahan diri dan ketaatan terhadap Tuhan.
- Kontras: Kontras antara keindahan alam dan kerendahan diri manusia dalam ibadah menimbulkan perasaan kontemplatif bagi pembaca, mengundang mereka untuk merenungkan hubungan antara manusia dan Tuhan.
Makna dan Interpretasi
Puisi "Sembahyang di Taman HI" mengajak pembaca untuk merenungkan makna kehadiran manusia dalam sembahyang dan hubungannya dengan alam serta spiritualitas. Melalui gambaran indah tentang adegan sembahyang di taman, Bahrum Rangkuti menyoroti kerendahan diri manusia dalam menghadapi Tuhan dan keagungan alam semesta sebagai tempat ibadah.
Dengan kehalusan bahasa dan gambaran yang indah, puisi "Sembahyang di Taman HI" karya Bahrum Rangkuti mengajak pembaca untuk memahami dan merenungkan makna kehadiran manusia dalam sembahyang, hubungannya dengan alam, serta spiritualitas yang mengiringi setiap langkah ibadah manusia.
