Puisi: Solitaire (Karya Beni R. Budiman)

Puisi: Solitaire Karya: Beni R. Budiman
Solitaire


Kota larut dalam hujan. Cahaya-cahaya pun
Kabur terkubur. Pucuk-pucuk kelapa gemetar
Bambu-bambu kuning saling merapatkan pelukan
Menancapkan kuku-kukunya pada tanah dalam
Sampai gemerutuk sepi membentang sepanjang

Kawat listrik, menegang. Petir turun. Anakku
Menangis keras, memecah lamunanku. Jeritnya
Meredakan hujan. Mengusir dan menghalau bakal
Badai topan. Dan mencipta kembali Bandung

Sebagai danau mutiara yang menyala. Orang pun
Berenang dan menyelam lagi di sana, berebut
Mimpi. Sedang aku menjelma badak yang berkubang
Sepi, menyusuri sungai dan hutan; nyeri sendiri


1995

Puisi: Solitaire
Puisi: Solitaire
Karya: Beni R. Budiman

Catatan:
  • Beni R. Budiman lahir di desa Dawuan, Kadipaten, Majalengka, pada tanggal 10 September 1965.
  • Beni R. Budiman meninggal dunia di Bandung pada tanggal 3 Desember 2002.

© Sepenuhnya. All rights reserved.