Puisi: Hari Jumat di Masjid Cut Mutia (Karya Alex R. Nainggolan)

Puisi "Hari Jumat di Masjid Cut Mutia" karya Alex R. Nainggolan menggambarkan suasana dan pengalaman yang dialami oleh seseorang pada hari Jumat di ..
Hari Jumat di Masjid Cut Mutia

getar azan mencakar. menembus labirin, di selasar taman yang rindang. pohon-pohon rimbun, seperti turut merapal doa. dengan lampiran zikir. hilir mudik orang, membasuh wudhu. menyimpan kesibukan dan menggelar sajadah. setelah ini, kepala akan rebah di tanah. udara memanas, gema khotbah seperti palu di ujung kepala.

getar azan mencakar, riuh kendaraan berhenti. membiarkan udara menyentuh korneamu. menyatu cahaya. lalu sujud mencium rumput, dari sibuknya kota tak sempat berbenah.

Menteng, 2017

Analisis Puisi:

Puisi "Hari Jumat di Masjid Cut Mutia" karya Alex R. Nainggolan menggambarkan suasana dan pengalaman yang dialami oleh seseorang pada hari Jumat di Masjid Cut Mutia.

Pembukaan yang Atmosferik: Penyair mulai dengan gambaran atmosfer yang kental, dengan menyebutkan getaran azan yang memotret suasana di Masjid Cut Mutia. Labirin, selasar taman, dan pohon-pohon rimbun membawa pembaca ke dalam suasana yang tenang dan sakral.

Ritual dan Kehidupan Masjid: Penyair mencatat aktivitas rutin di masjid, seperti orang-orang yang membasuh wudhu dan menyediakan sajadah. Ini menciptakan gambaran yang hidup tentang kegiatan keagamaan dan ritual yang dilakukan oleh jemaah sebelum mereka memasuki ibadah shalat.

Suasana yang Mencengangkan: Deskripsi tentang udara yang memanas dan gema khotbah yang terdengar seperti palu di ujung kepala menambahkan dimensi baru pada pengalaman tersebut. Ini menciptakan kontras antara ketenangan ritual ibadah dengan suasana yang intens dan mempengaruhi dari luar.

Refleksi terhadap Kebijaksanaan: Penutup puisi menggambarkan sujud sebagai pengalaman yang menyatukan dengan alam, bahkan di tengah kebisingan dan kesibukan kota yang tak henti-hentinya. Ini menunjukkan refleksi terhadap pentingnya waktu yang dihabiskan di masjid, di mana seseorang dapat menyatukan diri dengan alam dan menyucikan pikiran dan hati mereka.

Puisi "Hari Jumat di Masjid Cut Mutia" karya Alex R. Nainggolan adalah gambaran yang indah dan puitis tentang pengalaman dan atmosfer di dalam masjid pada hari Jumat. Dengan penggunaan bahasa yang kuat dan imajinatif, penyair berhasil menangkap esensi keberadaan manusia di tengah-tengah ritual keagamaan dan kehidupan kota yang sibuk.

Puisi
Puisi: Hari Jumat di Masjid Cut Mutia
Karya: Alex R. Nainggolan
© Sepenuhnya. All rights reserved.