Puisi: Sajak Sakit (Karya Wing Kardjo)

Puisi: Sajak Sakit Karya: Wing Kardjo
Sajak Sakit (1)


Kau sakit, kata sajak. Memang, kataku.
Penyair sakit sebab dipikirkannya derita
dunia. Tapi siapa yang tak sakit di zaman
ini. Hidup luar biasa, perubahan
begitu besar dan tiba-tiba buat dunia
ketiga. Kota-kota membengkak, jalan-

jalan melingkar. Untuk sampai ke
rumahmu (dulu hanya seratus langkah saja
dari rumahku) aku berputar-putar.
Anjing-anjing di pekarangan menyalak, garang
dan galak. Aku hanya membawa buku
sajak. Dulu kau senang sajak. Sekarang
aku harus lama menunggu di depan
gerbang. Kemudian satpam muncul,

bertanya siapa aku yang datang jalan
kaki. Aku penyair, ingin ketemu Pak Jaksa.
Aku temannya dari jauh, sudah lama tak
ketemu. “Tunggu dulu. Siapa nama
Bapak, dari mana? Dan sekali lagi apa
kerjanya?” Aku penyair, kerjaku
nulis sajak. Tahu sajak? Sajak ialah jejak,
peta pengembara dalam ruang dan waktu
Satpam kelihatan paham dan segera
pergi. Lalu keluar lagi bawa kabar.
Sedang anjing masih menggonggong
seperti aku ini garong. Katanya, ada
pesan dari dalam. “Tak kenal jejak.
Kafilah lalu enggan diganggu!”


Sajak Sakit (2)


Aku penyair, tak tahu hukum. Kau Jaksa
abdi pengadilan, pasti kenal keadilan.
Aku mau mengadu, kau tentu gudang
ilmu, tapi masuk pun ke halaman rumahmu
aku tak mampu. Aku minta
perlindungan, tapi kautolak. Dulu kau kawanku.
Sekarang? Ada jurang, ada gerbang
penghalang. Kulihat kau ngintip lewat

tirai jendela. Pasti kau orang kaya. Ada
Baby Benz dan BMW (Barang bukti?),
gardu penjaga dan parabola raksasa! Kau
tangkap berita dunia, kelaparan
di Afrika, pembantaian di Bosnia dan
Chechnya, perpisahan Princess
Diana dengan Putra Mahkota. (Tapi
masih kenal tetangga?)

Bangsawan serong, apalagi anak petani
yang dalam satu generasi naik gengsi
jadi priyayi tinggi berkat revolusi.
Apakah arti revolusi apalagi dengan
globalisasi? Kau kenal pengusaha-
pengusaha mancanegara.

Kauhitung kekayaanmu dalam dolar.
Uang beredar, berputar dalam arus
bebas tapi dalam kalangan terbatas.
Tanpa belas kekayaan kita,
kebanggaan bangsa, ludas, terkuras!


Sumber: Fragmen Malam, Setumpuk Soneta (1997)

Puisi Wing Kardjo
Puisi: Sajak Sakit
Karya: Wing Kardjo

Biodata Wing Kardjo:
  • Wing Kardjo Wangsaatmadja lahir pada tanggal 23 April 1937 di Garut, Jawa Barat.
  • Wing Kardjo Wangsaatmadja meninggal dunia pada tanggal 19 Maret 2002 di Jepang.
© Sepenuhnya. All rights reserved.