Barangkali Diam Adalah yang Paling Baik
Barangkali diam adalah yang paling baik
Diam dan menyaksikan semuanya.
Diam.
Selama tidak terlalu menipu diri sendiri, Diam.
Bukan karena pepatah:
bahwa diam adalah emas!
Diam.
Dan menyaksikan semuanya
Yang tengah berlangsung.
Barangkali diam adalah yang paling baik.
Daripada berhianat atau bunuh diri.
Pada suatu saat barangkali memang harus diakui: diam.
Dan semuanya dalam menunggu.
Dan menunggu.
Dan menunggu.
Sudah pasti sekali di sini:
Menunggu!
1968
Puisi: Barangkali Diam Adalah yang Paling Baik
Karya: Bakdi Soemanto
Catatan:
- Prof. Dr. C. Soebakdi Soemanto, S.U.
- Bakdi Soemanto lahir di Solo, Jawa Tengah pada tanggal 29 Oktober 1941.
- Bakdi Soemanto meninggal dunia di Yogyakarta pada tanggal 11 Oktober 2014 (pada umur 72 tahun)
Baca juga: Puisi Kecewa Menunggu