Puisi: Bawang Merah Bawang Putih (Karya Aspar Paturusi)

Puisi "Bawang Merah Bawang Putih" menggambarkan pesan yang mendalam tentang pentingnya menerima perbedaan, bekerja sama, dan menghargai peran ...
Bawang Merah Bawang Putih

bawang merah berkata:
bawang putih, sungguh aku iri padamu
kau putih mulus, cantik pula

bawang putih menjawab:
meski merah warnamu, kau juga cantik
jangan pernah ingkari warna kita

bawang merah:
aku dianggap pelengkap masakan
kau dibutuhkan sebagai pewangi

bawang putih:
kau juga sangat dibutuhkan
tanpa kau masakan takkan sedap

bawang merah:
jadi kita tak boleh bermusuhan?

bawang putih:
Ya, kita harus akrab senantiasa

bawang merah dan bawang putih berpelukan
mereka berdoa: semoga kita selalu bersatu
orang-orang pun berselera melahap kita

Jakarta, 11 Juli 2011

Analisis Puisi:

Puisi "Bawang Merah Bawang Putih" karya Aspar Paturusi adalah sebuah karya yang menggambarkan persahabatan dan kerja sama antara dua hal yang sering dianggap sebagai bahan baku dasar dalam memasak. Puisi ini menunjukkan kepada pembaca bahwa dalam kehidupan, harmoni dan kerja sama diperlukan untuk menciptakan hasil yang terbaik.

Simbolisme Bawang Merah dan Bawang Putih: Bawang merah dan bawang putih dalam puisi ini melambangkan keragaman dan kebutuhan akan perbedaan dalam kehidupan. Mereka mewakili persahabatan antara dua entitas yang berbeda namun saling melengkapi.

Penerimaan dan Keharmonisan: Meskipun memiliki perbedaan dalam warna dan peran dalam masakan, bawang merah dan bawang putih menerima satu sama lain dan mengakui kebutuhan satu sama lain dalam menciptakan hidangan yang lezat. Ini menggambarkan pesan tentang pentingnya menerima perbedaan dan bekerja sama.

Kesadaran akan Pentingnya Peran: Puisi ini menyadarkan pembaca akan pentingnya peran masing-masing individu dalam mencapai tujuan bersama. Baik bawang merah maupun bawang putih menyadari bahwa mereka tidak bisa bekerja sendiri dan bahwa kerja sama mereka menghasilkan hasil yang lebih baik.

Pesan Persatuan dan Ketergantungan: Dengan berpelukan dan berdoa agar selalu bersatu, bawang merah dan bawang putih menunjukkan pentingnya persatuan dalam mencapai tujuan bersama. Mereka juga menyadari bahwa mereka sangat bergantung satu sama lain untuk menjadi bagian dari hidangan yang disukai oleh orang banyak.

Keseimbangan dan Kecocokan: Puisi ini mengajarkan bahwa dalam kehidupan, keseimbangan dan kecocokan antara berbagai elemen dan individu penting untuk menciptakan harmoni dan kesuksesan.

Puisi "Bawang Merah Bawang Putih" adalah sebuah karya yang mengangkat nilai-nilai persahabatan, kerja sama, penerimaan, dan keharmonisan. Dengan menggunakan bawang merah dan bawang putih sebagai simbol, Aspar Paturusi menggambarkan pesan yang mendalam tentang pentingnya menerima perbedaan, bekerja sama, dan menghargai peran masing-masing individu dalam mencapai tujuan bersama.

Aspar Paturusi
Puisi: Bawang Merah Bawang Putih
Karya: Aspar Paturusi

Biodata Aspar Paturusi:
  • Nama asli Aspar Paturusi adalah Andi Sopyan Paturusi.
  • Aspar Paturusi lahir pada tanggal 10 April 1943 di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.