Puisi: Mata Air (Karya L.K. Ara)

Puisi "Mata Air" karya L.K. Ara mengekspresikan pandangan tentang pentingnya menjaga alam dan keteduhan dalam hidup.
Mata Air


Jangan terbangi hutan
Agar mata air terus mengalir
Mata air bagi sawah
Mata air bagi pengembara
Dan kerongkongan yang kering

Jangan ganggu keteduhan
Agar mata air terus mengalir
Mata air bagi syairku
Mata air bagi penyair
Dan pena yang dahaga

O keteduhanmu
Kekasih
Jangan ganggu ia
Dengan nafsu, iri dan dengki
O keteduhanmu
Kekasih
Peliharalah dengan kasih
Dengan doa
Dan iman kepada-Nya.

Lamprik, 9 Agustus 1986

Analisis Puisi:
Puisi "Mata Air" karya L.K. Ara mengekspresikan pandangan tentang pentingnya menjaga alam dan keteduhan dalam hidup. Melalui gambaran mata air, puisi ini menyiratkan nilai-nilai keberlanjutan, kedamaian, dan hubungan dengan Tuhan.

Simbolisme Mata Air: Mata air dalam puisi ini bukan hanya mencerminkan sumber air secara harfiah, tetapi juga memiliki makna simbolis yang lebih dalam. Mata air mewakili sumber kehidupan dan keberlanjutan. Pesan untuk "jangan terbangi hutan" menggarisbawahi perlunya menjaga alam agar aliran mata air tetap berlanjut dan memberikan manfaat bagi berbagai aspek kehidupan.

Makna Bagi Sawah dan Pengembara: Puisi ini menggambarkan bahwa mata air memberikan kehidupan dan pemenuhan kebutuhan bagi berbagai hal. Bagi sawah, mata air adalah sumber irigasi yang penting untuk pertanian. Bagi pengembara, mata air adalah sumber segar yang memenuhi kebutuhan mereka saat bepergian.

Keteduhan dan Mata Air: Penyair menyajikan keteduhan sebagai konsep yang berhubungan dengan ketenangan batin dan spiritualitas. Mata air memiliki peran penting dalam menciptakan keteduhan tersebut. Mata air memberi "sawar bagi syair" dan "mata air bagi penyair," menggambarkan bahwa dalam ketenangan inilah inspirasi dan kreativitas dalam menulis puisi dapat ditemukan.

Hubungan dengan Kekasih dan Tuhan: Keteduhan juga dihubungkan dengan hubungan dengan kekasih dan Tuhan. Penyair mengingatkan untuk tidak mengganggu keteduhan dengan "nafsu, iri, dan dengki." Ini mencerminkan pentingnya menjaga hubungan dengan cinta dan kasih sayang, serta menghindari perasaan negatif yang dapat mengganggu harmoni.

Pesan Akhir: Puisi ini mengekspresikan pesan untuk menjaga keberlanjutan alam, menemukan ketenangan dalam keteduhan, dan memelihara hubungan positif dengan sesama dan Tuhan. Melalui simbolisme mata air, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai penting dalam hidup.

Puisi "Mata Air" oleh L.K. Ara adalah sebuah pengingat tentang pentingnya menjaga alam, menemukan keteduhan dalam hidup, dan merawat hubungan positif dengan cinta dan Tuhan. Dengan mengaitkan mata air sebagai simbol kehidupan dan inspirasi, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna yang lebih dalam dalam tindakan dan hubungan kita.

Puisi: Mata Air
Puisi: Mata Air
Karya: L.K. Ara

Catatan:
  • Nama lengkap L.K. Ara adalah Lesik Keti Ara.
  • L.K. Ara lahir di Kutelintang, Takengon, Aceh Tengah, 12 November 1937.
© Sepenuhnya. All rights reserved.