Puisi: Pada Suatu Sore (Karya Aspar Paturusi)

Puisi "Pada Suatu Sore" karya Aspar Paturusi menggambarkan suasana damai dan bahagia di tepi laut Losari, di mana penyair merayakan kebersamaan ...
Pada Suatu Sore

suatu sore di tepi laut losari
bersama cucu, anak dan isteri
ombak tenang mengalun di hati
mereka adalah ciptaan ilahi rabbi

kulukis langit berawan di mataku
gerimis berjatuhan di wajah laut
mereka suguhkan bahagia padaku
di laut ini cinta remajaku berpaut

suatu sore di tepi laut losari
serasa hidup akan abadi

Makassar, 25 Desember 2010

Analisis Puisi:

Puisi "Pada Suatu Sore" karya Aspar Paturusi adalah sebuah karya yang menggambarkan suasana damai dan bahagia di tepi laut Losari, di mana penyair merayakan kebersamaan dengan keluarganya. Dengan pilihan kata dan imaji yang indah, puisi ini mengeksplorasi tema-tema kebersamaan, cinta, dan kebahagiaan.

Setting dan Atmosfer: Puisi ini memulai deskripsinya dengan "suatu sore di tepi laut Losari," menciptakan atmosfer yang tenang dan damai. Setting di tepi laut menjadi latar yang membangkitkan perasaan kedamaian dan keindahan alam.

Keluarga sebagai Ciptaan Ilahi: Penekanan pada kehadiran cucu, anak, dan isteri sebagai "ciptaan ilahi rabbi" memberikan dimensi spiritual pada puisi ini. Keluarga digambarkan sebagai anugerah dari Tuhan, dan kebersamaan mereka memberikan kebahagiaan yang mendalam.

Visualisasi Alam: Penggambaran langit berawan, gerimis di wajah laut, dan ombak yang tenang menciptakan visualisasi alam yang indah. Ini tidak hanya menjadi latar belakang bagi kebahagiaan keluarga, tetapi juga menciptakan rasa harmoni antara manusia dan alam.

Rasa Bahagia yang Terpancar: Puisi ini mengekspresikan rasa bahagia penyair melalui kata-kata seperti "ombak tenang mengalun di hati" dan "mereka suguhkan bahagia padaku." Kebersamaan keluarga di tepi laut membawa kegembiraan dan kepuasan yang memenuhi hati penyair.

Cinta Remaja di Laut Losari: Sentuhan cinta remaja di laut Losari memberikan dimensi nostalgia dan romantisme pada puisi ini. Laut menjadi saksi dari berbagai kenangan cinta, menciptakan rasa keabadian dalam hubungan.

Kehidupan yang Abadi: Puisi ini berakhir dengan afirmasi positif, "serasa hidup akan abadi." Ini mencerminkan harapan akan keberlanjutan kebahagiaan dan kebersamaan keluarga, serta perasaan abadi yang dihasilkan dari momen indah di tepi laut Losari.

Puisi "Pada Suatu Sore" adalah sebuah karya yang memancarkan kebahagiaan, kedamaian, dan kebersamaan keluarga di tepi laut Losari. Dengan menggabungkan elemen alam, cinta keluarga, dan nostalgia, Aspar Paturusi berhasil menciptakan puisi yang merayakan keindahan dan arti kehidupan yang abadi.

Aspar Paturusi
Puisi: Pada Suatu Sore
Karya: Aspar Paturusi

Biodata Aspar Paturusi:
  • Nama asli Aspar Paturusi adalah Andi Sopyan Paturusi.
  • Aspar Paturusi lahir pada tanggal 10 April 1943 di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.