Puisi: Sebelum Merdeka Sampai Kini (Karya Aspar Paturusi)

Puisi "Sebelum Merdeka Sampai Kini" karya Aspar Paturusi adalah sebuah pengamatan tentang kehidupan dan perjuangan rakyat sejak zaman sebelum ....
Sebelum Merdeka Sampai Kini

kala angin menyeret awan
lalu hujan deras turun kencang
bisakah diikutkan seluruh duka
tercurah di atas ladang dan sawah

hujan adalah sahabat manusia
walau sering ngambek ketika ditunggu
datang saat tak dibutuhkan
airmata alam yang membawa haru

hujan, siramilah derita anak negeri
mulai dari kaki gunung hingga pantai
dari pinggir istana hingga pinggir kali
jauh sebelum merdeka sampai kini

Jakarta, 4 Desember 2012

Analisis Puisi:

Puisi "Sebelum Merdeka Sampai Kini" karya Aspar Paturusi adalah sebuah pengamatan tentang kehidupan dan perjuangan rakyat sejak zaman sebelum kemerdekaan Indonesia hingga masa kini.

Metafora Hujan: Dalam puisi ini, hujan digambarkan sebagai simbol kehidupan, kehadiran, dan kekuatan alam yang mengalir tanpa henti. Hujan tidak hanya melambangkan siklus alam, tetapi juga mengandung makna filosofis yang lebih dalam, yaitu sebagai "airmata alam yang membawa haru." Ini menunjukkan bagaimana alam memberikan dukungan dan kekuatan kepada manusia dalam menghadapi duka dan kesulitan.

Simbolisme Derita Anak Negeri: Penyair menyampaikan pesan tentang kesulitan dan derita yang dialami oleh anak negeri, baik sebelum maupun setelah merdeka. Hujan yang disirami derita anak negeri merupakan ungkapan perjuangan dan penderitaan yang dialami oleh rakyat Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, seperti politik, sosial, dan ekonomi.

Pesan Persatuan dan Kebangsaan: Puisi ini mengandung pesan tentang persatuan dan solidaritas dalam menghadapi cobaan dan tantangan. Penyair mengajak untuk menyatukan diri dalam mengatasi kesulitan, dari kaki gunung hingga pinggir pantai, dari pinggir istana hingga pinggir kali. Hal ini menegaskan pentingnya kesatuan dan kebersamaan dalam memperjuangkan kehidupan yang lebih baik bagi semua warga negara.

Kontinuitas Sejarah dan Perjuangan: Judul puisi ini, "Sebelum Merdeka Sampai Kini," menegaskan bahwa perjuangan dan pengalaman derita rakyat tidak berakhir setelah kemerdekaan, tetapi berlanjut hingga masa kini. Penyair mengingatkan kita bahwa perjalanan sejarah dan perjuangan rakyat Indonesia adalah sebuah kontinuitas yang tak terputus, yang memerlukan kesadaran akan nilai-nilai persatuan, keadilan, dan kebersamaan.

Dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh makna, Aspar Paturusi berhasil menyampaikan pesan yang dalam dan memotret realitas kehidupan serta perjuangan rakyat Indonesia dari masa lampau hingga masa kini. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai kebersamaan, ketahanan, dan semangat perjuangan yang mengalir dalam sejarah bangsa Indonesia.

Aspar Paturusi
Puisi: Sebelum Merdeka Sampai Kini
Karya: Aspar Paturusi

Biodata Aspar Paturusi:
  • Nama asli Aspar Paturusi adalah Andi Sopyan Paturusi.
  • Aspar Paturusi lahir pada tanggal 10 April 1943 di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.