Puisi: Aku Tiba-Tiba Rindu (Karya L.K. Ara)

Puisi "Aku Tiba-Tiba Rindu" mencerminkan perasaan rindu dan kerinduan yang mendalam terhadap ibu. Penyair menyampaikan perasaannya dengan ....
Aku Tiba-Tiba Rindu


Selesai shalat Isya
Dalam pelayaran ini
Aku tiba-tiba rindu
Pada ibu
Apakah ibu
Sedang berlayar juga
Di alam baqa
Serta masih
Sempat menjagaku
Seperti masa kanak dulu


Laut Jawa, 20 November 1986

Analisis Puisi:
Puisi "Aku Tiba-Tiba Rindu" mencerminkan perasaan rindu dan kerinduan yang mendalam terhadap ibu. Penyair menyampaikan perasaannya dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh makna, mengaitkan momen shalat Isya dengan perasaan rindu pada ibu.

Perasaan Rindu yang Tiba-Tiba: Puisi ini dimulai dengan ungkapan "Selesai shalat Isya, Dalam pelayaran ini, Aku tiba-tiba rindu pada ibu." Ungkapan ini menunjukkan bahwa perasaan rindu itu datang begitu tiba-tiba setelah selesai shalat. Hal ini menunjukkan betapa mendalamnya rindu yang dirasakan oleh penyair.

Ibu sebagai Pilar Pengaman: Penyair merindukan ibunya dengan ungkapan "Apakah ibu, Sedang berlayar juga di alam baqa, Serta masih sempat menjagaku seperti masa kanak dulu." Ungkapan ini menunjukkan bahwa ibu dianggap sebagai pilar pengaman yang selalu menjaganya, bahkan di alam baqa (alam kehidupan setelah mati). Rasa kerinduan ini muncul karena penyair merindukan kasih sayang dan perhatian yang pernah diberikan oleh ibunya, terutama pada masa kanak-kanak.

Makna Spiritual: Puisi ini mencampurkan momen spiritual shalat Isya dengan perasaan rindu pada ibu. Hal ini menunjukkan bagaimana kedalaman perasaan rindu tersebut dan bagaimana hubungan dengan ibu dianggap sebagai sesuatu yang sakral dan khusus.

Bahasa Sederhana dan Padat: Puisi ini ditulis dengan bahasa yang sederhana namun padat, membuatnya mudah dipahami tetapi juga penuh makna. Penyair mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata yang tepat dan emosional.

Puisi "Aku Tiba-Tiba Rindu" adalah ungkapan perasaan rindu yang mendalam terhadap ibu. Penyair menggunakan momen shalat Isya sebagai latar belakang untuk mengungkapkan kerinduannya pada ibu. Puisi ini mencerminkan kedalaman rasa cinta dan perasaan rindu yang tiada tara terhadap sosok ibu yang selalu menjaga dan memberikan kasih sayang sejak masa kanak-kanak hingga masa sekarang.

Puisi: Aku Tiba-tiba Rindu
Puisi: Aku Tiba-Tiba Rindu
Karya: L.K. Ara

Catatan:
  • Nama lengkap L.K. Ara adalah Lesik Keti Ara.
  • L.K. Ara lahir di Kutelintang, Takengon, Aceh Tengah, 12 November 1937.
© Sepenuhnya. All rights reserved.