Puisi: Ayah Bunda (Karya Karsono H. Saputra)

Puisi "Ayah Bunda" mengingatkan kita akan pentingnya hubungan keluarga dalam membentuk dan mendukung perjalanan hidup seseorang.
Ayah Bunda


waktu kecil dulu, bila ada rasa takut
aku selalu lari ke pelukannya
tangannya yang kokoh menenteramkan hatiku
dan ciuman ke kepala menjaga hidupku

selalu membelaiku
bila malam mengantarku ke dunia mimpi
lewat suaranya yang merdu
    dan dongeng yang indah
dan, aku selalu menyusupkan kepala ke dadanya

ayah bunda
aku menyayangi mereka

Sumber: Melati untuk Bunda (2005)

Analisis Puisi:
Puisi "Ayah Bunda" karya Karsono H. Saputra adalah ungkapan perasaan cinta dan kehangatan terhadap kedua orang tua, Ayah dan Bunda. Dengan kata-kata yang sederhana dan mengena, puisi ini mengeksplorasi momen-momen indah dan kehadiran orang tua dalam kehidupan sang penyair.

Keseimbangan Emosi: Puisi ini menciptakan keseimbangan emosional antara rasa takut dan keberanian, rindu dan kehangatan. Perasaan takut dihadapi dengan pelukan dan keberanian Ayah, serta malam yang mengantarkan ke dunia mimpi dengan dongeng indah.

Perlambangan Keamanan: Tangannya yang kokoh dan ciuman di kepala menjadi perlambang keamanan dan ketenangan. Ayah dihadirkan sebagai sosok pelindung yang dapat menenangkan hati sang penyair, memberikan perlindungan, dan kehangatan.

Penggambaran Suara dan Dongeng: Suara yang merdu dan dongeng yang indah menjadi elemen penting dalam penggambaran sosok Ayah. Ini tidak hanya menjadi penghibur di malam hari, tetapi juga menciptakan ikatan emosional yang kuat antara anak dan orang tua.

Pergeseran ke Masa Kini: Pergeseran waktu dari masa kecil hingga saat ini menunjukkan kelanjutan rasa cinta dan kasih sayang terhadap orang tua. Meskipun penyair mungkin telah tumbuh, rasa sayang terhadap Ayah dan Bunda tetap kuat dan melekat.

Kesederhanaan Bahasa: Karsono H. Saputra menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh makna. Pilihan kata yang tepat membawa pembaca masuk ke dalam atmosfer keakraban dan kehangatan keluarga.

Pemilihan Kata yang Menyentuh Hati: Ungkapan "ayah bunda, aku menyayangi mereka" pada akhir puisi adalah simpulan yang menyentuh hati. Penyair dengan singkat namun tulus menyatakan cinta dan kasih sayangnya kepada kedua orang tuanya.

Puisi "Ayah Bunda" adalah karya yang merayakan kehangatan, keamanan, dan kasih sayang dalam hubungan anak dengan orang tua. Dengan keindahan kata-kata sederhana, Karsono H. Saputra berhasil menciptakan gambaran keintiman keluarga yang universal dan dapat dirasakan oleh banyak pembaca. Puisi ini mengingatkan kita akan pentingnya hubungan keluarga dalam membentuk dan mendukung perjalanan hidup seseorang.

Puisi: Ayah Bunda
Puisi: Ayah Bunda
Karya: Karsono H. Saputra
© Sepenuhnya. All rights reserved.