Puisi: Dendam (Karya Umbu Landu Paranggi)

Puisi "Dendam" karya Umbu Landu Paranggi menggambarkan perasaan dendam yang membawa ketidaktenangan dan kegelisahan dalam kehidupan seseorang ....
Dendam


kehadirannya di dada-dada kehidupan
buat lenyapnya kemungkinan ketenangan
adalah racun yang berbisa


Sumber: Majalah Mimbar Indonesia (21 Mei 1960)

Analisis Puisi:
Puisi "Dendam" karya Umbu Landu Paranggi menggambarkan perasaan dendam yang membawa ketidaktenangan dan kegelisahan dalam kehidupan seseorang. Puisi ini mengungkapkan emosi negatif yang timbul akibat pengalaman buruk atau perlakuan tidak adil yang dialami oleh penulis.

Dalam puisi ini, penulis menyatakan bahwa kehadiran dendam dalam hati seseorang dapat menjadi racun berbisa. Dendam tersebut merusak ketenangan dan kedamaian yang seharusnya ada dalam kehidupan. Puisi ini mencerminkan kekuatan emosional yang mampu merusak dan menghancurkan baik individu maupun hubungan antarmanusia.

Penulis menggunakan bahasa metaforis untuk menggambarkan efek destruktif dari dendam. Kata-kata seperti "racun" dan "berbisa" mencerminkan sifat merusak yang terkandung dalam perasaan dendam tersebut. Dendam dianggap sebagai beban yang menghancurkan dan mengganggu keharmonisan batin seseorang.

Melalui puisi ini, penulis juga ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya melepaskan dendam dan menggantinya dengan perdamaian dan pengampunan. Dendam hanya akan memakan diri sendiri dan memperburuk keadaan. Puisi ini mengajak pembaca untuk memahami dampak negatif dari dendam dan merangkul sikap pengampunan dalam menjalani kehidupan.

Dalam keseluruhan puisi, Umbu Landu Paranggi mengungkapkan pandangannya terhadap dendam sebagai sesuatu yang merugikan dan destruktif. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya menjaga kedamaian batin dan mengatasi perasaan dendam dalam kehidupan sehari-hari.

Puisi: Dendam
Puisi: Dendam
Karya: Umbu Landu Paranggi

Biodata Umbu Landu Paranggi:
  • Umbu Landu Paranggi lahir di Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur, 10 Agustus 1943.
© Sepenuhnya. All rights reserved.