Puisi: Nasib Koruptor (Karya Aspar Paturusi)

Puisi "Nasib Koruptor" mengingatkan kita akan konsekuensi yang akan kita hadapi jika kita terjerumus dalam perilaku yang tidak bermoral dan merugikan.
Nasib Koruptor

belum lama memiliki sejumlah harta
mobil, tanah, rumah di beberapa kota
akhirnya tanpa ampun disita negara
bak tumpukan bukit, longsor akhirnya

wanita muda yang tergoda
silau oleh gemerlap hidup mewah
tak peduli jadi isteri kedua atau ketiga
turut pula menanggung getir akibatnya

begitulah,
ada tahta kuasa
jadi leluasa meraup harta
tak lupa menambah isteri muda

cepat atau lambat mengantar diri
mendekam ke balik jeruji besi
semuanya telah berlalu kini
siap miskin dan hidup sunyi

Jakarta, 20 Maret 2013

Analisis Puisi:

Puisi "Nasib Koruptor" karya Aspar Paturusi adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan ironi dan akhir tragis dari perilaku korupsi dalam masyarakat. Dengan penggambaran yang tajam dan puitis, puisi ini mengeksplorasi tema-tema seperti keserakahan, kehancuran, dan keadilan.

Keserakahan dan Akibatnya: Puisi ini menggambarkan tokoh koruptor yang terjerat dalam lingkaran keserakahan. Mereka memperoleh kekayaan dan kekuasaan dengan cara yang tidak sah, tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjangnya.

Kehancuran dan Penyesalan: Meskipun awalnya koruptor tersebut merasa memiliki segalanya, pada akhirnya harta dan kekuasaannya disita oleh negara, meninggalkan mereka dalam keadaan hancur dan merana. Penyair menggambarkan penderitaan dan penyesalan yang mereka alami akibat perbuatan mereka.

Ironi Nasib: Puisi ini menyoroti ironi nasib koruptor, yang pada awalnya merasa sangat kuat dan berkuasa, namun pada akhirnya mereka dihukum dan harus menderita konsekuensi dari tindakan mereka.

Penggambaran Tokoh: Penyair menggambarkan koruptor sebagai individu yang tergoda oleh gemerlap hidup mewah dan kekuasaan, tanpa mempedulikan akibat dari tindakan mereka. Mereka terperangkap dalam lingkaran keinginan yang tidak terpuaskan.

Kritik Sosial: Puisi ini juga mencerminkan kritik sosial terhadap praktik korupsi dalam masyarakat. Penyair menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan oleh tindakan korupsi, baik bagi pelakunya sendiri maupun bagi masyarakat secara keseluruhan.

Pemaknaan Keadilan: Puisi ini menekankan bahwa pada akhirnya, keadilan akan terwujud. Meskipun koruptor mungkin merasa bebas sejenak, mereka pada akhirnya akan menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka, baik dalam kehidupan ini maupun di kehidupan setelahnya.

Puisi "Nasib Koruptor" adalah sebuah penggambaran yang tajam dan puitis tentang ironi dan akhir tragis dari perilaku korupsi. Dengan menggunakan bahasa yang kuat dan gambaran yang tajam, Aspar Paturusi berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya integritas, kejujuran, dan keadilan dalam masyarakat. Puisi ini mengingatkan kita akan konsekuensi yang akan kita hadapi jika kita terjerumus dalam perilaku yang tidak bermoral dan merugikan.

Aspar Paturusi
Puisi: Nasib Koruptor
Karya: Aspar Paturusi

Biodata Aspar Paturusi:
  • Nama asli Aspar Paturusi adalah Andi Sopyan Paturusi.
  • Aspar Paturusi lahir pada tanggal 10 April 1943 di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.