Puisi: Pepohonan (Karya Kuntowijoyo)

Puisi "Pepohonan" karya Kuntowijoyo menggambarkan keberadaan manusia dalam alam semesta yang luas, di mana pepohonan menjadi saksi bisu dari ...
Pepohonan

Sebagai layaknya pepohonan
menampung kenangan
dunia yang tergantung di awan
sudah sampai di simpang

Ada kubu terbungkus daunan
mengeluh pelan
memanjakan impian
Ayolah kubur dukamu di rumputan
senja sudah mendekat
malam berjalan merayap
engkau tentu mengharap bulan

Dalam pepohonan
yang berbuah rindu
aku mendengar
sesuatu yang tak kutahu
Namun aku suka padamu.

Sumber: Isyarat (1976)

Analisis Puisi:

Puisi "Pepohonan" karya Kuntowijoyo adalah sebuah karya sastra yang sarat dengan simbolisme dan makna yang dalam. Dalam puisi ini, penyair menggunakan gambaran pepohonan untuk menyampaikan berbagai aspek kehidupan, termasuk kenangan, impian, kesedihan, dan cinta.

Pepohonan sebagai Simbol Kehidupan: Pepohonan dalam puisi ini dijadikan simbol kehidupan yang menampung kenangan dan pengalaman. Seperti halnya pepohonan yang tumbuh dan berkembang seiring waktu, demikian pula manusia yang mengalami perjalanan hidup dengan segala kenangan dan pengalaman yang mereka miliki.

Kenangan dan Impian: Pepohonan di sini juga mencerminkan tempat di mana kenangan dan impian terbentuk. Kubu yang terbungkus daunan mungkin melambangkan tempat berlindung dari kesedihan dan kekecewaan, serta tempat membiarkan impian tumbuh dan berkembang.

Kesedihan dan Harapan: Penyair menggambarkan suasana senja yang mendekat dan malam yang merayap, yang mungkin melambangkan perasaan kesedihan dan kegelapan yang datang menghampiri. Namun, ada juga harapan yang tercermin melalui harapan akan bulan yang akan datang, menandakan bahwa meskipun malam datang, masih ada sinar harapan yang menyinari.

Rindu dan Kepahaman yang Tak Terucapkan: Dalam pepohonan yang berbuah rindu, penyair mendengar sesuatu yang tak diketahui, namun ia tetap merasa memiliki rasa simpati atau kesukaan terhadap pepohonan tersebut. Ini mungkin mencerminkan kedalaman perasaan yang tidak selalu bisa diungkapkan dengan kata-kata, namun tetap dirasakan dalam hati.

Hubungan Manusia dengan Alam: Puisi ini juga menggambarkan hubungan manusia dengan alam dan bagaimana alam seringkali menjadi cerminan dari perasaan dan pengalaman manusia. Pepohonan di sini menjadi saksi bisu dari perjalanan kehidupan manusia, menyimpan segala kenangan, impian, kesedihan, dan cinta.

Puisi "Pepohonan" karya Kuntowijoyo adalah sebuah refleksi mendalam tentang kehidupan, kenangan, impian, kesedihan, dan cinta. Dengan menggunakan gambaran pepohonan sebagai metafora, penyair menggambarkan keberadaan manusia dalam alam semesta yang luas, di mana pepohonan menjadi saksi bisu dari berbagai perjalanan hidup manusia. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna kehidupan dan hubungan yang kompleks antara manusia dan alam.

Puisi: Pepohonan
Puisi: Pepohonan
Karya: Kuntowijoyo

Catatan:
  • Prof. Dr. Kuntowijoyo, M.A.
  • Kuntowijoyo lahir pada tanggal 18 September 1943 di Sanden, Bantul, Yogyakarta.
  • Kuntowijoyo meninggal dunia pada tanggal 22 Februari 2005 (pada usia 61 tahun).
© Sepenuhnya. All rights reserved.