Simponi Kota Besar
Ada di tengah hiruk pikuk lalu-lintasLewat jendela bus kota terpampang wajahmu beringasYang perlahan menyusup di lipatan kardus bekasDi tanganmu tergenggam bangkai unggasAkulah pewaris bangsa! Ujarmu tandasDi antara rel kereta api yang membelah kotaDan lambaian jemuran kain kumalKau pandang matahari warna tembagaLangit pun terbungkus jelaga mengentalAnak-anak bertelanjang dada berlarianMembongkar waktu mencari kebebasanTapi di manakah letaknya keadilan?Karena kau tetap saja kelaparanDan teriakanmu masih terdengar: kugauli kejahatan!
Puisi: Simponi Kota Besar
Karya: Juniarso Ridwan
Catatan:
- Juniarso Ridwan lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 10 Juni 1955.