Puisi: Solitude (Karya Umbu Landu Paranggi)

Puisi "Solitude" karya Umbu Landu Paranggi menggambarkan keadaan kesunyian yang membawa pemikiran dan perasaan yang mendalam. Dalam puisi ini, ....
Solitude


dalam tangan sunyi
jam dinding masih bermimpi
di luar siang menguap jadi malam
tiba-tiba musim mengkristal rindu dendam

dalam detik-detik, dalam genggaman usia
mengombak suaramu jauh menggema
menggigilkan jemari, hati pada kenangan
bayang-bayang mengusut jejakmu, mendera kekinian

seberkas cahaya dari menara waktu
menembus tapisan untung nalang nasibmu
di luar tiba-tiba angin, lalu gerimis berderai
dalam gaung kumandang bait demi bait puisi


Analisis Puisi:
Puisi "Solitude" karya Umbu Landu Paranggi menggambarkan keadaan kesunyian yang membawa pemikiran dan perasaan yang mendalam. Dalam puisi ini, penulis mengeksplorasi tema kesepian dan refleksi pribadi.

Puisi ini memulai dengan deskripsi suasana sunyi yang menciptakan ruang untuk pemikiran dan introspeksi. Waktu tampak berjalan lambat seperti mimpi yang masih terjaga di jam dinding. Siang berubah menjadi malam dengan cepat, dan musim terasa membeku dengan rindu dan dendam.

Penulis mengeksplorasi pengalaman kesendirian yang membawa refleksi pada kenangan dan perasaan yang telah menggigit hati. Detik-detik dalam kehidupan terasa berat dengan kehadiran jejak-jejak masa lalu yang mengusik kekinian. Cahaya dari menara waktu mencoba menembus lapisan nasib seseorang, mengingatkan akan perjalanan hidup yang terkadang tidak terduga.

Dalam puisi ini, penulis menciptakan suasana yang melankolis dengan kehadiran angin dan gerimis. Angin membawa pesan perubahan dan gerimis berderai sebagai ekspresi emosi yang meluap. Pada saat yang sama, puisi ini mencerminkan rasa dalam-gaung melalui penggunaan bait-bait puisi yang memberikan ritme dan keindahan estetik.

Puisi "Solitude" mengajak pembaca untuk merenungkan keheningan dan pengalaman pribadi yang terdalam. Puisi ini menggambarkan perjalanan introspektif dalam keadaan kesendirian, di mana seseorang dapat memahami dirinya sendiri dan menggali makna kehidupan. Umbu Landu Paranggi melalui puisi ini memberikan ruang bagi pembaca untuk menyelami kedalaman batin dan menyatu dengan pengalaman puitis yang melankolis.

Puisi: Solitude
Puisi: Solitude
Karya: Umbu Landu Paranggi

Catatan:
  • Umbu Landu Paranggi lahir di Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur, 10 Agustus 1943.
© Sepenuhnya. All rights reserved.