Puisi: Tujuh Cemara (Karya Umbu Landu Paranggi)
Puisi | Tujuh Cemara | Karya | Umbu Landu Paranggi |
Tujuh Cemara
sisa sampah debu revolusisapu dan lego dalam senidi ibu kota kata sendi katasi tua muda yogyakarta(yogya sudah lama kembali)kembalilah ke yogyakartacemara tujuh denyar puisi
tujuh cemara di jantung Yogyakarta barisan rindu-dendam menghela anginmu terjaring di kampus tua tertanam cinta terdera di surut hari mencari debar puisi di hati
tujuh gelandangan(buah asam malioboro)memanggul gitar 'nembakkan syair lagumentari jalanan bulan lorong kumuhantara kampung kampus, gubuk gedongansingsing-singsing fajar lenganmuprosesi tugu pasar alun-alunbongkar pasang dada-dadamukang becak andong muatan perkasakilatan raut pasi berpeluh debuciumlah bumi yang 'nerbitkan sayangmunyelamlah lubuk urat nadi hayatmu
tujuh gunung seribu yogya seribu tarian gang malioboro tujuh pikul daun pisang ibu beringharjo (nasi bungkus pondokan selasa rabumu) tumpukan hijau restu sanubari jelata sujud bibir pecah yang mengulum kata sejati hulubalang benih ilham di siang malammu
tujuh cemara gelandangtujuh gunung seribu saksi tak bisugelaran tak sunyi gusar-gusur kaki-limabentangan dukacita langit sukmamanggang biji mata di kawah candradimukatak kau dengar keliling kidung sembilumeronda dan menggedor mimpi mimpi igaumu(tak kau ingat peta rute juang gerilyagercik darah tumpah meriba pertiwi)di bawah jam kota tujuh pengemis tuabertumpu seperti mendoakan kita semuadi bawah tapak sudirman kami mangkal malam-malam ini
sisa sampah debu revolusi sapu dan lego dalam seni di ibu kota kata sendi kata (yogya sudah lama kembali) kembalilah ke yogyakarta cemara tujuh denyar puisi
tujuh cemaradi jantung yogyakartabarisan rindu-dendam menghela anginmuterjaring di kampus tuatertanam cinta terderadi surut hari mencaridebar puisi di hati
Sumber:The Ginseng, Antologi Puisi Indonesia, Sanggar Minum Kopi, Denpasar, 1993.
Puisi: Tujuh Cemara
Karya: Umbu Landu Paranggi
Biodata Umbu Landu Paranggi:
- Umbu Landu Paranggi lahir di Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur, 10 Agustus 1943.