Candu
ada yang datang menagihpada malam yang tak pernah kutunggudia menagih dengan aroma candu di mulutnyayang tiba-tiba tercicip lidahku
aku tak peduli rasa apa yang kucecapmungkin air mata baru keringatau napas kemarau dengan ciuman gersangpada hari-hari yang lampau
dia datang dan tak pernah bertanyapada duka yang membuat garit tajam di kulitatau tonjolan urat dan tulang di pipidia tak pernah mau tahu sedang meraba tubuh susut,dada kempis, punggung letih, dan leher yang berat
karena malam mengusikseperti seorang gigolo atau perempuan dengan alis dikerik
aku tak peduli, meskipun lukayang tengah aku atau dia galimeskipun sama-sama ada darah di sela kuku kami
aku atau dia hanya ingin melihatjiwa yang basah bersenandung pagi hariberani menantang apapun
2003Puisi: Candu
Karya: Nenden Lilis Aisyah
Catatan:
- Nenden Lilis Aisyah lahir di Malangbong, Garut, Jawa Barat, pada tanggal 26 September 1971.