Puisi: Catatan Ibu (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Puisi "Catatan Ibu" menggambarkan hubungan yang kaya dan kompleks antara seorang ibu dan anak. Melalui bahasa yang sederhana namun penuh makna, ....
Catatan Ibu

tak kutemukan catatan atau jejak nasib
pada garis tanganku
kecuali masa-masa yang tertahan dan menumpuk
di matamu, ibu, dan telah menjadi tugu
tak ada kenangan yang bergoyang dan tersenyum
di antara dahan-dahan anggrek di taman rumah
angin menguburkannya di bukit-bukit dan gunung
yang mengelilingi hidup kita
aku tak mampu meramal masa datangku
ketika suaramu semakin parau
tubuhmu kian menipis
tak beranjak dari depan tungku

1996

Analisis Puisi:
Puisi "Catatan Ibu" karya Nenden Lilis Aisyah merupakan sebuah refleksi mendalam tentang hubungan antara seorang ibu dan anak, serta perasaan anak terhadap sang ibu yang mulai menua. Dengan bahasa yang sederhana namun sarat makna, Aisyah menggambarkan kerinduan, kekhawatiran, dan kecintaan seorang anak terhadap ibunya.

Kerinduan dan Kehadiran Ibu: Puisi ini menciptakan gambaran tentang kehadiran ibu dalam kehidupan anak, bukan hanya sebagai figur yang fisik, tetapi juga sebagai sosok yang mengisi memorinya. Meskipun tidak ada catatan atau jejak fisik yang tertinggal pada garis tangannya, anak merasa bahwa ibunya adalah "tugu" yang menahan dan menyimpan masa-masa yang berharga dalam hidupnya.

Kenangan yang Abadi: Meskipun tidak ada jejak fisik yang tersisa, kenangan tentang ibu dan momen-momen berharga bersama beliau tetap abadi dalam ingatan anak. Gambaran dahan-dahan anggrek di taman rumah menjadi simbol dari kenangan yang indah namun tetap tegar di dalam ingatan anak.

Kekhawatiran akan Masa Depan: Anak merasa kebingungan dan tidak mampu meramal masa depannya ketika melihat kondisi ibunya yang semakin tua dan rapuh. Suara parau ibu dan tubuh yang menipis menjadi simbol dari proses penuaan dan ketidakpastian yang dirasakan anak tentang masa depannya tanpa kehadiran ibu.

Perasaan Terikat dan Menyayangi: Puisi ini mencerminkan perasaan terikat dan kasih sayang yang mendalam antara ibu dan anak. Anak merasa terikat dengan kehadiran ibunya yang merupakan bagian tak terpisahkan dari hidupnya. Meskipun tidak mampu meramal masa depannya, anak tetap bertahan di dekat ibunya, menghormati dan mencintainya dengan penuh kasih.

Puisi "Catatan Ibu" adalah sebuah puisi yang menggambarkan hubungan yang kaya dan kompleks antara seorang ibu dan anak. Melalui bahasa yang sederhana namun penuh makna, Nenden Lilis Aisyah berhasil menyampaikan perasaan anak terhadap ibunya yang menua, serta kerinduan, kekhawatiran, dan cinta yang mendalam. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai kasih sayang dalam hubungan keluarga, serta menghargai peran yang tak ternilai dari seorang ibu dalam kehidupan anak-anaknya.

Puisi: Catatan Ibu
Puisi: Catatan Ibu
Karya: Nenden Lilis Aisyah

Catatan:
  • Nenden Lilis Aisyah lahir di Malangbong, Garut, Jawa Barat, pada tanggal 26 September 1971.
© Sepenuhnya. All rights reserved.