Epitaf
seperti rambut dalam masakanseperti butiran gabah dalam nasiseperti biji kapuk dalam bantalselalu ada yang mengganjalmenyekat kerongkonganbanjir membenam kotalumpur panas menenggelamkan desa-desaitulah perih air matadan dukacita begitu kepala batu tak mau berlalusekepala batu penduduk tukang tawurandan harapan tinggal bagai kapal-kapal terbakar dan karamkereta-kereta melenceng dari relatau jeritan-jeritan perempuan menggendong anakdalam antrian beras murahanlihatlah porak poranda kota oleh gempakampung yang disapu gelombangbukankah itu hati kitaah, bagaimanakah kita hapus epitafyang tergores dalamdi nisan hitam batin kita?
2007-2008Puisi: Epitaf
Karya: Nenden Lilis Aisyah
Catatan:
- Nenden Lilis Aisyah lahir di Malangbong, Garut, Jawa Barat, pada tanggal 26 September 1971.